Page 24 - JAKKITA EDISI 5 2021
P. 24
24 SENI DAN BUDAYA
24
Banyak Rupa
di Wayang Golek Betawi
Berbeda dengan Wayang Golek Sunda, Wayang Golek Betawi punya
banyak rupa dan diiringi musik gambang.
etawi punya Wayang Golek. Kesenian ini kebudayaan masyarakat Betawi,” kata Yoce saat
sudah ada sejak 1920. Saat itu, kesenian ditemui Jakita di gudang wayangnya di daerah
B ini kerap dipentaskan dalam acara Setu Tangerang, beberapa waktu lalu.
hajatan di kalangan masyarakat Betawi. Tapi
kini, Wayang Golek Betawi, mulai redup. Yoce menjelaskan, ada banyak lakon yang
dimainkan dalam Wayang Golek Betawi. Mulai
Muhammad Yoce Adi Saputra, salah satu dari lakon Babad Alas Amar, Bandung Nagasewu,
putra Betawi yang masih melestarikan hingga lakon Raden Sukmageni. “Lakon jenis ini
Wayang Golek. Wayang Golek Betawi memiliki biasanya populer di daerah Sukapura, Cilincing
kemiripan dengan Wayang Golek Sunda, Yang Jakarta Utara, dan Jakarta Timur,” ujarnya.
membedakan adalah wanda atau model (rupa),
musik pengiring, dan dialek penyampaiannya. Ada juga Wayang Golek Betawi Purwa yang
“Kalau soal lakon atau cerita biasanya sama, tenar di daerah Ciputat. Jenis wayang golek
hanya ceritanya lebih diarahkan dalang sesuai ini yang ditekuni Bang Yoce sejak tahun 2000.
Wayang Golek
Betawi memiliki
ciri khas tersendiri,
selain diiringi
musik gambang
juga memiliki
banyak rupa.
Foto
Dok : Dharma W
EDISI 6 TAHUN 2021TAHUN 2021
EDISI 6
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta