Page 32 - JAKKITA EDISI 7 2021
P. 32

32   SENI DAN BUDAYA
           32























         Permainan tradisional Betawi,  wak wak  gung,  resmi menjadi
         Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Banyak mengajarkan tentang
         kerja sama, kerja keras, demokrasi dan sportifitas.








                                                                     asyarakat Betawi patut berbangga hati.
                                                                     Pasalnya, permainan tradisional Betawi,  wak
                                                             M wak gung, resmi menjadi Warisan Budaya
                                                             Tak Benda (WBTB)  yang dikukuhkan Kementerian
                                                             Pendidikan dan Kebudayaan  pada 2019 lalu.
                                 Wak wak
                                 Gung                        Namun sayangnya, permainan  tempo dulu itu
                                                             jarang  dimainkan  oleh anak-anak zaman sekarang.
                                                             “Sekarang ini jarang sekali kita menemukan anak-
                                                             anak  bermain wak wak gung,” kata Anggota Dewan
                                                             Pakar Gerbang Betawi H.N, Syamsuddin C Haesy
                 Wak wak gung dikukuhkan sebagai             ketika berbincang-bincang dengan JaKita.
                 Warisan Budaya Tak Benda pada 2019
                                                             Padahal menurut  Syamsuddin, wak wak Gung
                 Dikenal sejak zaman Belanda                 bukan sekedar permainan.  Ada pesan pendidikan
                                                             di permainan tersebut. Mulai dari membangun
                 Awalnya dimainkan pada malam bulan          sportifitas  anak,  hingga  mengajarkan  pentingnya
                 purnama                                     interaksi sosial.

                 Melibatkan sebanyak-banyaknya               Menurut  Syamsuddin  yang akrab dipanggil Bang
                 pemain                                      Sem, permainan rakyat  ini  sudah dikenal sejak masa
                                                             penjajajahan Belanda.  Permainan ini  bisa dimainkan
                 Dimainkan oleh laki-laki dan                oleh anak perempuan maupun laki-laki.  “Biasanya,
                 perempuan                                   wak wak gung  dimainkan pada saat malam bulan
                                                             purnama,” katanya.
                 Diiringi nyanyian khas wak wak Gung
                                                             Bila dilihat dari sejarahnya, kata Bang Sem, wak wak
                                                             gung mengajarkan nilai-nilai  keseimbangan hidup
                                                             dalam memaknai kemerdekaan  yang mendatangkan
                                            Infografis/Tommy K.R
                         EDISI 7 TAHUN 2021
                         EDISI 7 TAHUN 2021
         Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37