Page 36 - JAKKITA EDISI 7 2021
P. 36

36   KULINER




         boleh jualan pukul 15.00-19.00 WIB saja. Sebelumnya,   Karena itu setiap kali  belanja Yuliana tak pernah
         boleh  dagang  hingga  larut  malam,  ”kata  Aminah,   bosan membeli putu mayang. Berbagai macam kue
         menimpali.                                          yang dijajakan Solihin, sudah  pernah ia cicipi. Mulai
                                                             dari klepon, cenil, tiwul, lupis, getuk lindri, hingga
         Ada beragam aneka kue yang dijual Solihin. Mulai    serabi kuah kinca. “Tapi yang paling saua sukai putu
         dari   klepon, cenil,  tiwul,  lupis,  getuk lindri,   hingga   mayang, ”katanya kepada JaKita.
         serabi kuah kinca.  Tapi paling menarik putu mayang
         dengan warnanya yang menggoda selera. Ada hijau     Selain  dirinya,  anak  sulungnya juga   doyan sekali
         daun, hijau pupus, merah, dan merah jambu. “Disini   camilan yang terbuat dari tepung beras ini. “Kue
         putu mayang menjadi primadona. Kalau enggak         putung mayang tidak pernah ketinggalan, ”katanya.
         mendapat pasokan putu mayang, saya  malas
         berjualan, ”katanya.                                Khas  Betawi

         Solihin  menjelaskan,  putu mayang  bentuknya  khas,   Sesepuh Betawi, Siti Alawiyah mengklaim sejak
         menyerupai mie yang digulung. Umumnya, camilan      dahulu,  putu mayang identik dengan jajanan khas
         ini berwarna putih susu, hijau daun, dan merah muda.   masyarakat  Betawi. Mpok Siti, demikian biasa ia
         Ia menjualnya Rp 5.000 atau Rp10.000 per kotak mika   disapa  mengaku,  dari  kecil  sudah  mengenal  kue
         plastik. Biasanya, makanan ini disajikan dengan     basah  ini.  “Dulu,  warnanya  belum  semarak.  Hanya
         kuah santan dan gula merah. “Rasanya, gurih dan     putih saja seperti warna beras,” katanya kepada
         manis,”katanya.                                     JaKita.

         Solihin  mengaku, putu  mayang  selalu menjadi
         primadona pelanggannya. Salah satunya Yuliana.
         Ibu rumah tangga itu tak pernah absen mampir ke
         warung Solihin. Seminggu dua kali  ia  tak pernah
         absen belanja kue di warung Solihin.  “Saya suka kue
         basah karena punya citra rasa sendiri,” katanya.






          “Putu mayang bisa
          mempererat keakraban”


          Siti Alawiyah
          Sesepuh Betawi










                                               Putu mayang
                                               bentuknya khas,
                                               menyerupai mie
                                               yang digulung dan
                                               berwarna putih susu,
                                               hijau daun, dan
                                               merah muda
                                             Foto
                                             Safran H.



                         EDISI 7 TAHUN 2021
         Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40