Page 34 - Media Jaya Edisi 9 2020
P. 34
DESTINASI JAKARTA Immanuel
Gereja
Dari taman Lapangan Ban-
teng, tujuan berikutnya
adalah Gereja Immanuel.
Anda bisa menjangkaunya
dengan berjalan kaki me-
nyusuri Jalan Taman Pe-
jambon ke arah Jalan Med-
an Merdeka Timur atau arah
Stasiun Kereta Api Gambir.
Tak sampai 1 kilometer.
34 Pilar-pilar megah khas Er-
opa klasik pun menyambut
siapa pun yang mengun-
jungi gereja ini. JH Horst, ar-
sitek gereja ini merancang
gereja dengan gaya dan
corak klasisisme. Lengkap
dengan jendela besar khas
bangunan Belanda.
Lapangan Banteng
Dahulu, Gereja Immanuel
bernama Willemskerk. Nama
Perjalanan menyelusuri jejak sejarah kota kolonial ini diberikan untuk meng-
modern ini, bisa dimulai dari Lapangan Banteng. Le- hormati Raja Willem I, Raja
taknya cukup strategis. Bisa dijangkau dengan Tran- Belanda periode 1813-1840.
sjakarta. Semula, Gereja Immanuel
hanya untuk para petinggi
Sebelum menjadi Lapangan Banteng, lapangan ini Hindia Belanda.
memiliki sejumlah nama. Yakni Lapangan Singa dan
Lapangan Waterlooplein. Biasanya militer Belanda Gereja ini menyimpan pening-
menggunakan lapangan ini untuk parade menunjuk- galan bernilai tinggi beru-
kan atraksi kebolehan mereka. pa Kitab Suci (Staatenbi-
jbel), cetakan tahun 1748
Kini lapangan ini adalah taman kota yang asri, leng- oleh N Goetzee. Ada juga
kap dengan berbagai fasilitas penunjang. Setiap akhir organ pipa tua buatan Jon-
pekan, banyak warga Jakarta yang berolahraga pagi athan Batz pada tahun 1843
atau sekedar berekreasi. Sedangkan pada malam hari, yang masih digunakan un-
ada atraksi air mancur menari yang cantik. Cukup tuk mengiringi lagu pujian
menghibur. saat kebaktian.