Page 47 - MJ Edisi 5 2019
P. 47

REHAT








































      Lukisan yang bercerita mengenai penangkapan Pangeran Diponegoro pada 1857 karya Raden Saleh turut di pamerkan pada pameran  400 tahun
      Jakarta Kosmopolitan di Kota Tua Jakarta.



           Pentingnya Kamar Diponegoro di Jakarta



              aat ini ada empat kamar Diponegoro di   pernikahan dan perhelatan komersil lainnya.   yang dihormati dan disegani, Diponegoro
           SNusantara: Daerah Khusus Ibukota Ja-  Begitu pula di bekas kediaman sang pan-  dan keluarganya tidak pernah  ditahan  di
           karta, Magelang, Yogyakarta (Tegalrejo) dan   geran di Tegalrejo yang juga tersandera oleh   bawah tanah. Tapi di tempat tinggal mantan
           Makassar (Benteng Rotterdam). Namun yang   agenda lokal yang komersil. Bahkan, di sana   perwira di lantai 2 yang sekarang menjadi
           dianggap  bisa mewakili  sejarah sang pan-  telah terjadi pengrusakan situs yang serius.    perpustakaan dan kantor  Pemerintah Kota
           geran hanya di ibu kota saja. Selebihnya, din-  Lantai di bawah mimbar masjid Diponegoro   Makassar. Persisnya, diatas pos penjaga uta-
           yatakan hampir lenyap dan dikaburkan untuk   dibongkar.               ma (hoofdwacht) dan gerbang utama (land-
           masyarakat.                           Situasi di Benteng Rotterdam pun sama   poort) menuju Kota Makassar.
              Di bukanya Kamar Diponegoro yang ke-  buruknya dan tidak ada yang layak dipamer-  Hal itu pun ditunjukkan dalam arsip ko-
           empat di Museum  Sejarah Jakarta menjadi   kan kepada khalayak.  Di sana tidak ada satu   lonial sebagai ruangan di mana Diponegoro
           sangat penting dan tepat. Karena memberi-  pun  sejarah  dan hal otentik yang berkaitan   dan keluarganya ditahan, 1833-1844 silam.
           kan kesempatan langka bagi  pengunjung   dengan Diponegoro, sang putra sulung Sul-  Tepatnya, di salah satu tempat tinggal perwi-
           untuk mendapatkan pemahaman visual yang   tan Hamengkubuwana III, raja ketiga di Ke-  ra. Kemudian pada 1844, diperluas dengan
           lebih dalam tentang sang pangeran dan ke-  sultanan Yogyakarta. Ironisnya, staf lokal di   menjebol dinding pemisah tempat tinggal
           hidupannya.                        sana malah bersikeras menunjukkan kepada   petugas di sebelahnya. Sehingga, Pangeran
              Sedangkan Kamar Diponegoro yang  di   pengunjung  sebuah penjara bawah  tanah   Diponegoro dan  keluarganya menempati
           Karesidenan Lama Magelang tersandera oleh   yang tidak masuk akal sebagai tempat sang   separuh ruangan sejak 1844 hingga wafat
           agenda lokal. Karena situs-situsnya sudah di-  pangeran ditahan.      pada Senin pagi, 8 Januari 1855.
           alihfungsikan untuk keperluan seperti acara   Diyakini sebagai seorang pangeran                    yen







                                                                                      Media Jaya Edisi 5 2019  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52