Page 58 - Media Jaya Edisi 9 2019
P. 58

RAGAM BETAWI


                                                                                        embakar petasan sudah men-
                                                                                        jadi  tradisi bagi masyarakat
                                                                                 MBetawi.  Tradisi yang sudah
                                                                                 dilakukan secara turun temurun itu di-
                                                                                 lakukan  dalam  berbagai  kegiatan.  Mu-
                                                                                 lai dari acara pernikahan untuk menyam-
                                                                                 but pengantin pria, melepas kepergian
                                                                                 ke tanah suci, hingga mengarak pen-
                                                                                 gantin  sunat  dan  menyambut  datang-
                                                                                 nya malam lebaran. Di acara pernikahan
                                                                                 misalnya, petasan dinyalakan untuk me-
                                                                                 nyambut    kedatangan  pengantin  pria.
                                                                                 Bunyi  petasan  yang  memekan  telinga
                                                                                 itu, menunjukan kalau   pengantin pria
                                                                                 dan rombongan sudah tiba di kediaman
                                                                                 mempelai wanita.
                                                                                    Ahmad Zakie, salah satu warga Be-
                                                                                 tawi yang tinggal di kawasan Jagakarsa,
                                                                                 Jakarta Selatan mengaku tradisi  mem-
                                                                                 bakar petasan masih melekat dalam ke-
                                                                                 luarganya. Meskipun, beberapa sepupu-
                                                                                 nya sudah meninggalkan tradisi petasan
                                                                                 tersebut. “Dulu zaman saudara gue ni-
                                                                                 kah memang pakai petasan. Masih ada
                                                                                 beberapa saudara  gue yang pakai adat
                                                                                 nikah Betawi,” kata pria yang bekerja di
                                                                                 Bank swasta ini.
                                                                                    Namun belakangan, tradisi memba-
                                                                                 kar  petasan renteng diacara pernikahan
                                                                                 mulai memudar. Banyak anggota kelu-
                                                                                 arga besar Ahmad Zakie yang mening-
                                                                                 galkan tradisi itu. Mereka lebih memil-
                                                                                 ih menggunakan pernikahan tanpa adat
                                                                                 Betawi. “Walaupun, masih ada bebera-
                                                                                 pa saudara yang memilih adat Betawi,”
                                                                                 ujarnya dengan santai.
                                                                                    Tokoh  Betawi,  Irwan  Syafi’ie,  men-
                                                                                 gungkapkan membakar petasan bagi








                                                       5 Fakta Petasan Renteng Betawi


                                                       Dari Budaya Tionghoa  Akulturasi Budaya Betawi   Petasan Lokal

                                                        Sekitar abad ke-18,   Sejak zaman Belanda, petasan   Petasan Betawi juga
                                                      petasan masuk ke Batavia   sudah menjadi salah satu   diproduksi di dalam negeri.
                                                            melalui         kegiatan dalam acara hajatan   Daerah Parung, Bogor men-
                                                           migran Cina       maupun pesta rakyat dan   jadi tempat pembuat petasan
                                                       yang dibawa oleh VOC  keagamaan oleh masyarakat   terbanyak.
                                                                                   Betawi.





           58 Media Jaya Edisi 9 2019
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63