Page 45 - Media Jaya Edisi 7 2019
P. 45

REHAT




                              oe Hok Gie (1942-1969),
                              mahasiswa  Indonesia
                         Sketurunan Tionghoa
                         yang lantang menolak
                         pemerintah otoriter me-
                         mang sudah lama me-                                         MUSEUM PRASASTI
                         ninggal.  Namun,  ideal-
 Ada Nisan Soe Hok Gie   isme aktivis yang akrab
                         disapa Gie ini relatif me-
                         lekat abadi di kalangan
                         anak muda, terutama ma-
                         hasiswa. Tanpa kecuali, gen-
                         erasi milenial. Prasastinya yang
 di Museum Prasasti      terletak di Museum Prasasti, Tanah                            Telp: (021)) 3854060,
                                                                                        Fax: (021) 3854060
                         Abang, Jakarta Pusat menjadi daya tarik
                         tersendiri.
                            Sosok Soe Hok Gie yang penuh per-
                         juangan,  sarat  filosofi,  penentang  ke-
                         munafikan dan oportunis ini membawa
                         Iqbal Julian mengitari Museum Prasas-
                         ti. Gie begitu dikagumi anak muda yang
                         masih kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisa-
                         ta (STP) Trisakti ini.
                            “Saya kesini karena tertarik sosok
                         Soe Hok Gie,” ujar Iqbal yang men-
                         genakan seragam STP Trisaktinya kepa-                       Lokasi : Jl. Tanah Abang I No.1
                         da MJ.                                                         Jakarta Pusat 10160
                            Menurut Iqbal, dirinya sengaja
                         datang sendirian. Karena ingin menik-
                         mati  kesyahduan    Museum  Prasasti.
                         “Saya  sengaja  sendirian.  Kalau  datang
                         bersama teman-teman, jadinya nanti
                         ngobrol atau malah becanda,” sergah
                         pemuda cerdas dan ganteng ini.
                            Senada  dengan  Iqbal,  begitu  juga
                         pasangan  Hafidz  dan  Widya.  Kedua
                         warga Halim, Jakarta Timur yang sama-
                         sama berusia 19 tahun ini tertarik men-
                         datangi Museum Prasasti karena prasas-
                         ti Soe Hok Gie.
                            “Sudah lama kami ingin berkunjung                       Jam buka/ tutup : Selasa-Minggu,
                                                                                        pukul 09.00-16.00 WIB
                                                                                            Senin tutup


                                      “Prasasti Soe Hok Gie selalu yang
                                      pertama dicari pengunjung anak
                                      muda di sini. Padahal, masih ada
                                      19 prasasti unggulan lainnya yang
                                      menjadi koleksi Museum Prasasti”

                                      Eko Wahyudi,                                      Harga tiket masuk
                                      Pramuwisata Museum Prasasti,                      Dewasa:  Rp5.000
                                      Jakarta                                           Mahasiswa/i: Rp3.000
                                                                                        Pelajar :  Rp2.000
                                                                                                      Infografis/Tommy.K.R

                                                                                      Media Jaya Edisi 7 2019  45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50