Page 64 - MJ Edisi 5 2019
P. 64
INFO SEHAT
Selamat Tinggal Obesitas
Melibatkan tindakan pengecilan dan bypass lambung, bedah bariatrik semakin digandrungi karena
terbukti efektif menurunkan berat badan secara permanen dan berefek jangka panjang.
asih ingat Arya Permana?,
bocah penderita obesitas asal
MDesa Cipurwasari, Tegalwaru,
Karawang yang harus menjalani bedah
bariatrik sekitar dua tahun lalu. Bobot tu-
buhnya mencapai 186 Kg saat itu. Atau
kasus terbaru, Titi Wati dari Palangkaraya
yang juga harus menjalani tindakan seru-
pa. Bobot Titi Wati mencapai lebih dari
200 kilogram saat menjalani bedah bar-
iatrik Januari lalu.
Perkembangan teknologi dan ino-
vasi di bidang kesehatan memang telah
menghadirkan cara baru untuk menga-
tasi obesitas yang semakin meningkat
jumlahnya. Bedah Bariatrik sendiri sudah
lama dikenal di dunia internasional dan
telah berhasil membantu penderita obe-
sitas mendapatkan hidup sehat dan jauh
lebih baik.
Dalam acara temu media bersama
Rumah Sakit Pondok Indah bertema Per-
an Bedah Bariatrik dan Metabolik dalam
Pengobatan Penyakit Obesitas dan Dia-
betes beberapa waktu lalu, dr. Peter Ian
Limas, Sp. B-KBD , Spesialis Bedah Di-
gestif mengatakan obesitas adalah pe-
nyakit dan pembedahan obesitas meru-
pakan satu-satunya terapi yang efektif.
“Misalkan obesitas, dia 120 kilogram,
kelebihan 55 kilogram. Mau menurunk-
an 5 kilogram saja susah, apalagi 55 ki- dengan obesitas. Diabetes misalnya. bahkan.
logram. Ini mau naik gunung seterjal “operasi bariatrik juga berperan sebagai Menurut Peter, bedah bariatrik di-
apa?” ujar Peter. operasi metabolik. Efek samping me- lakukan dengan mengecilkan ukuran
Selain mengatasi obesitas, bedah tabolik pada penderita diabetes melitus lambung melalui metode pemotongan
bariatrik juga membantu menuntaskan akan berkurang drastis atau hilang den- atau bypass. Perubahan bentuk lam-
penyakit tambahan yang berhubungan gan operasi bariatrik ini,” Peter menam- bung dan peningkatan hormon inkretin
64 Media Jaya Edisi 5 2019