Page 59 - MJ Edisi 5 2019
P. 59
RAGAM BETAWI
FAKTA TOPENG BLANTEK
1. Tokoh Jantuk
Tokoh jantuk selalu memakai topeng
dalam pementasan seni budaya topeng
blantek. Tokoh Jantuk merupakan
pemain yang menjadi pemberi
kesimpulan awal dan akhir cerita
pertunjukan seni topeng blantek.
2. Sundung
Sundung berfungsi sebagai properti
lain dalam sandiwara konvensional,
meja, bangku, tempat tidur, atau
lainnya. Lebih penting lagi, sundung
adalah simbol kerakyatan dan identitas
seni teater masyarakat pedesaan
Betawi.
pemain yang memberikan kesimpulan
di awal dan akhir dari pertunjukan terse- 3. Obor
but. Jantuk menggunakan topeng serta Obor digunakan sebagai alat penerang
menjadi tokoh terpenting sebagai pe- “Ada dua pengertian yang dalam pertunjukan dan selalu
nasehat agama dalam lakon tersebut. bilang Blantek berasal digunakan oleh tokoh Jantuk, karena
Hal ini yang membedakan topeng blan- dari Blaind Teks. Ada juga dahulu Topeng Blantek pertunjukannya
selalu dimainkan pada malam hari.
tek dengan kesenian Betawi lainnya. berasal dari bunyi
Seiring dengan banyaknya seni per- pukulan gendang yang 4. Rebana Biang
tunjukan di Jakarta, perkembangan berbunyi belang tek”
blantek sempat terhenti pada 1950an. Awalnya, rebana biang merupakan alat
musik yang digunakan dalam pertunju-
Apalagi, saat itu, pertunjukan lenong Nasir kan Topeng Blantek. Namun, penggu-
menjadi popular di masyarakat. Namun, Penggiat Topeng naan rebana biang mulai tergantikan
Pemerintah Daerah DKI Jakarta berusa- Blantek dengan gambang kromong, marawis,
ha membangkitkan kembali seni blantek gamelan topeng dan alat musik lainnya.
pada 1976. Bahkan, mereka mengada- 5. Tari
kan lokakarya dan festival blantek pada
1979. Dalam pertunjukan Topeng Blantek,
“Pada 1972 Topeng Blantek mulai meregenerasi, memberi dorongan moril, ada beberapa tarian Betawi yang turut
berkembang melalui Festival Topeng memotivasi untuk berkreasi, dan mem- ditampilkan seperti Ronggeng Blantek,
Yapong, Topeng Tunggal dan Yapong.
Blantek di Jakarta yang diadakan oleh perluas penyebaran kesenian ini. Tokoh
Pemda DKI Jakarta. Kemudian Festival yang mengembangkan Topeng Blantek
Topeng Blantek diadakan kembali pada yaitu almarhum Ras Barkah,”ucapnya.
tahun 1993. Festival dimaksudkan untuk has Infografis/Fandy Adam
Media Jaya Edisi 5 2019 59