Page 55 - media_jaya_01_2013
P. 55
kita buka kok. Itu kan namanya tidak Dinas Perumahan.
bahkan membawa surat itu ke warga
punya rasa sosial kemanusiaan. Wong Kepala Dinas Perumahan
rusun (agar warga tidak bolak-balik) ke
dalam perang saja musuh sakit harus Yonatan Pasodung kepada kantor Dinas Perumahan.
disembuhkan kok. Ini rakyat sendiri wartawan mengatakan, bukan Basuki pun menegaskan,
ditinggal. Yang benar saja,” kata Jokowi.
maksudnya mempersulit, tapi demi seharusnya pelayanan bagi warga yang
Ada nada marah dalam tutur tertibnya administrasi warga harus tidak mampu merupakan prioritas.
katanya, namun kian terlihat betapa melengkapinya.
Selain itu, ia menilai semestinya
segala jawaban memanifestasikan Wagub Basuki merasa kesal karena Dinas Perumahan DKI yang harus
misi yang diembannya, Lalu, dari rumitnya birokrasi Dinas Perumahan selalu bersiaga di Rusun Marunda
aksi marah dan reaksi bernada marah itu. “Tadi pagi saya baru marah-marah agar memudahkan masyarakat untuk
itu, kita makin paham, seperti
dan kesal. Bayangkan saja, surat mendapatkan pelayanan.
apa kepemimpinan Jokowi- Ahok perjanjian tinggal di rumah susun Nah, kemarahan-kemarahan
ini, dan sejauh mana kinasih-nya (rusun) mesti bolak-balik ke kantor pejabat semacam itu, malah membuat
memperjuangkan kehidupan warga.
Dinas Perumahan. Apa salahnya sih simpati warga. Banyak orang
Belum lama ini juga ada orang Dinas Perumahan yang bawa ke malah memberi aplous terhadap
kemarahan Ahok terhadap aparat warga rusun?” kata Basuki
kemarahan pejabat yang justru dalam
bawahannya. Sebabnya, terjadi keluhan Inilah yang patut dicatat, kata- kemarahannya itu menunjukkan
warga yang merasa dipersulit ketika kata Apa salahnya orang Dinas konsistensinya akan makna
mengurus surat-surat untuk bisa Perumahan yang bawa ke warga rusun? “Pelayanan”. Inilah salah satu pesona
menghuni Rusun Marunda. Mereka (secara implisit yang dikehendaki tersendiri tentang Jakarta Baru.***
harus bolak-balik datang ke Kantor
Wagub adalah sikap mau melayani,
55
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2013