Page 58 - Media Jaya Edisi 10 2019
P. 58
RAGAM BETAWI
uara tawa penonton menggema
di Perkampungan Budaya Betawi
SSetu Babakan, Jakarta Selatan ke-
tika menyaksikan seni petunjukan kome-
di Betawi berjudul “Putri Nyasar”. Kala
itu, Syaiful Amri, sutradara “Putri Nyas-
ar” menampilkan cerita tentang seorang
putri yang kabur dari Istana Kerajaan Bu-
nian yang dikemas dengan komedi ala
Betawi.
Gelak tawa penonton pun terden-
gar bersaut-sautan di Amfiteater Zona A
Setu Babakan. Apalagi, saat Raja Buni-
an (Chaerul Ilung) meminta tolong para-
normal (Diding Boneng) untuk mencari
sang putri. Gelak tawa penonton sema-
kin menjadi-jadi tatkala paranormal itu
memberikan petunjuk.
Diding Boneng atau yang akrab dis- Salah satu adegan komedi betawi
apa Boneng ini merupakan salah satu
komedian Betawi legendaris yang dike-
nal masyarakat saat memerangi beber- nong Dinas,”jelasnya. mengatakan komedi Betawi harus ter-
apa judul film Warkop DKI. Pria ber- Sama halnya dengan Lenong, dalam us dilestarikan.“Kita harus bangkit dan
nama asli Zainal Abidin Zetta ini sudah komedi Betawi, artis atau pemeran di- aktif dalam melestarikan Seni Budaya
memerani sekitar 22 film komedi seperti tuntut harus mempunyai spontanitas. Betawi. Kita juga harus mampu berino-
“Kanan Kiri Oke”, “Godain Kita Dong” Mereka juga tidak terbiasa dengan nas- vasi sehingga tradisi Betawi bukan saja
dan “Tiga Dara Mencari Cinta”. Boneng kah atau skrip saat tampil. Selain itu, di kembangkan namun tetap dijaga ke-
mampu membuat gelak tawa penonton. kisah cerita komedi Betawi mengang- beradaannya,” ucapnya.
Padahal, dia telah memasuki usia 69 ta- kat kisah nyata atau berjenis Folkvoor.
hun. Apalagi, Boneng telah mengawali Alur cerita juga dikolaborasikan dengan Mengenalkan Komedi Betawi
karir bermain dalam teater sejak 1973. musik gambang kromong.
Syaiful mengatakan komedian Be- Mulanya, komedi Betawi ditangani Tak hanya, memajukan komedi Be-
tawi legendaris seperti Boneng ditampil- oleh Mandra. Setelah itu, H. Malih yang tawi di Jakarta. Syaifu juga memperke-
kan dalam komedi itu untuk mengedu- meneruskan estafet tersebut. Syaiful nalkan komedi betawi hingga ke man-
kasi masyarakat. Dia berharap sosok pun menggantikan posisi H. Malih un- canegara. Ketua Yayasan Komedi Betawi
Boneng dapat menginspirasi para ko- tuk menangani komedi tersebut. Dia dan Kepala Subbagian Tata Usaha Unit
median Betawi serta generasi muda.
Pria yang akrab disapa bang Syaiful
ini ingin agar tradisi lenong Betawi tetap
terus terjaga. Dia juga berharap ada re- Rekam Jejak Komedi Betawi
generasi komedian Betawi. Untuk mem-
buat pagelaran Komedi Betawi tidaklah
mudah. Ini karena, sutradara dituntut
lebih kreatif dalam menggali sisi artistik.
Dia menuturkan, Komedi Betawi
adalah kesenian teater tradisional atau
sandiwara rakyat Betawi yang dise-
but Lenong. Lenong dibagi menjadi Pada abad ke-19, Lenong Pada 1920-an, Komedi Pada 1970-an Komedi Pada 1970-an Komedi Pada 1990-an Komedi
dua yakni Lenong preman dan Lenong merupakan perkembangan Betawi berkembang Betawi tak lagi digelar Betawi modern Betawi modern menjadi
denes (dinas). Lenong preman menceri- dari Komedi Bangsawan dengan penggunaan musik semalam suntuk, diperkenalkan di TVRI. populer saat film “Lenong
takan tentang jagoan Betawi seperti Pi- dan Teater Stambul Gambang Kromong melainkan berdurasi dua Rumpi” diluncurkan pada
tung, Jampang atau Jawara. Sementara, atau tiga jam. 1991.
Lenong Dinas bercerita tentang kera-
jaan. “Putri Nyasar termasuk dalam Le-
58 Media Jaya Edisi 10 2019