Page 9 - Media Jaya Edisi 8 2019
P. 9

LAPORAN UTAMA




           Menata Masa Depan


           Transportasi Publik Jakarta






            Integrasi transportasi publik menjadi solusi paling rasional untuk mengurai kemacetan sekaligus memper-
            baiki kualitas udara Jakarta.





                 alam bukunya “ Jakarta 1960-                                    kendaraan bermotor. Terutama sepeda
                 an  Kenangan  Semasa  Maha-                                     motor.” kata  Djoko yang juga merupak-
           Dsiswa”  almarhum Firman Lubis,               “ Integrasi             an Akademisi Prodi Teknik Sipil Univer-
           Guru Besar Fakultas Kedokteran Univer-    transportasi publik         sitas Katolik Soegijapranata, Semarang
           sitas Indonesia menggambarkan jalan     merupakan solusi yang         ini.
           ibu kota sebagai jalanan sepi bergelom-  paling rasional untuk           Berdasarkan laporan BPS 2018 lalu,
           bang. Sepeda ontel dan becak mendo-       mengatasi perma-            pertumbuhan mobil penumpang di Ja-
           minasi. Sementara motor dan mobil ma-    salahan transportasi         karta mencapai 6,48% per tahun. Ang-
           sih hitungan jari, begitu juga dengan     perkotaan. Apalagi          ka ini dihitung dari pertumbuhan mobil
           bus kota sebagai angkutan umum saat            Jakarta ”              penumpang selama periode 2012-2016.
           itu. Jumlahnya belum banyak. Masih ter-                               Pada  2012  jumlah  mobil  penumpang
           batas.                                     Djoko Setijowarno          tercatat 2,74 juta unit, kemudian menin-
              Era  70an,  seiring  penduduk  yang     dari Masyarakat            gkat menjadi 3,52 juta unit pada 2016.
           terus  bertambah,  kendaraan  semakin   Transportasi Indonesia        Jika diasumsikan pertumbuhan masih
           ramai. Lampu-lampu pengatur lalu lin-            (MTI)                sama, maka jumlah mobil penumpang
           tas yang awalnya hanya terpasang di                                   di Jakarta pada 2017 mencapai 3,75 juta
           perempatan antara Jalan Sabang dan                                    unit dan 2018 menjadi 3,99 juta unit. Se-
           Jalan Kebon Sirih mulai hadir di tiap sim-                            mentara 2020 diprediksi bisa mencapai
           pul persimpangan jalan yang kian ramai.  donesia (MTI) mengatakan penyebab   4,24 juta unit.
              “Salah satu perubahan nyata yang   kemacetan  di  Jakarta  begitu  komplek.   Begitu  juga  dengan  sepeda  motor.
           terjadi di Jakarta tahun 1970an ialah mu-  Tapi jumlah kendaraan bermotor yang   Dengan  rerata  pertumbuhan  5,3%  per
           lai terjadinya fenomena kemacetan lalu   terus meningkat serta  penduduk yang   tahun,  jumlah  sepeda  motor  diperki-
           lintas. Terutama di jalanan utama yang   padat dianggap berandil besar atas ke-  rakan mencapai 14 juta unit pada 2017
           cukup ramai di sekitar daerah komer-  macetan Jakarta.                dan 14,74 juta unit pada 2018 serta
           sial,”  tulis Firman Lubis dalam buku   Belum lagi pembangunan kawasan   15,52 juta unit pada 2020. Sayangnya,
           keduanya “Jakarta 1970an Kenangan   pemukiman di Bodetabek ( Bogor, De-  pertumbuhan kendaraan yang cepat
           Sebagai Dosen”                     pok,  Bekasi,  Tanggerang)  yang  me-  dinilai  tak  sebanding  dengan  pertum-
              Mobil-mobil  pabrikan  Jepang,  lesat cepat tanpa dibarengi transportasi   buhan jalan.  Alhasil, titik-titik kemac-
           digambarkan Firman makin banyak di   umum yang memadai. Kendati ongkos   etan muncul hampir di seluruh wilayah
           jalanan ibu kota yang mulai di perlebar   Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dan   Jakarta.
           dan di perhalus  dengan aspal hotmix.   bus Transjakarta relatif murah, namun    Data Dinas Perhubungan DKI Jakar-
           Merek Jepang seperti Toyota, Honda,   kondisi layanan transportasi  first  mile   ta menunjukan setidaknya ada 144 titik
           Mitsubishi, Suzuki, Mazda dan Subaru   dan  last  mile belum bagus membuat   simpul kemacetan di Jakarta. Mulai dari
           merajai jalanan. Aturan helm juga diber-  masyarakat memilih memakai kendara-  perempatan, sekolah, pusat perbelan-
           lakulan seiring penguna sepeda motor   an pribadi untuk beraktifitas di Jakarta.  jaan dan lain sebagainya.  Peserta didik
           yang bertambah dengan sangat cepat.   “Tingginya mobilitas penduduk di                                  sedang melaksakan
                                                                                                                   ujian sekolah dengan
           Bahkan hingga saat ini.            ibu kota belum diimbangi ketersediaan   Tak Hanya Ekonomi            menggunakan sistem
              Tak bisa dimungkiri, kemacetan me-  transportasi yang baik. Terutama trans-                          online.
           lekat kuat pada citra Jakarta. Djoko Seti-  portasi  first  mile dan  last  mile. Ini me-    Akibat  macet,  milyaran  rupiah
           jowarno dari Masyarakat Transportasi In-  nyebabkan pertumbuhan penggunaan   “dibakar” di jalanan Jakarta tiap harinya.



                                                                                      Media Jaya Edisi 8 2019   9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14