Page 10 - Media Jaya Edisi 8 2019
P. 10
LAPORAN UTAMA
Pengemudi armada Jak Lingko 59 rute Rawamangun – Kelapa Gading, menaikan dan menurunkan penumpang pada tempat pemberhentian bus Stasiun LRT Velodrome.
Badan Perencana Pembangunan Nasi- Terpisah, Kepala Seksi Penanggulan- berkembang, Jakarta membutuhkan
onal (Bappenas) dan Japan Internasion- gan dan Pemulihan Lingkungan Dinas sistem transportasi yang memadai untuk
al Cooperation Agency (JICA) mentaksir Lingkungan Hidup DKI Jakarta Agung menunjang berbagai aktivitas.
kerugian akibat macet di Jakarta men- Pujowinarko beberapa waktu lalu men- Mengutip makalah penelitian Dian
capai Rp 65 triliun. Taksiran Gubernur gakui, sumber-sumber bergerak seperti Nur Afalia yang dimuat dalam Jurnal
DKI Jakarta, Anies Baswedan malah lebih aktifitas transportasi darat memang ma- Teknik ITS, Vol 6 tahun 2017 menyebut
mencengangkan, Rp 100 triliun. sih menjadi penyumbang terbesar bu- wilayah perkotaan dengan jumlah pen-
Tak hanya kalkulasi ekonomi, ke- ruknya kualitas udara Jakarta. duduk lebih dari 1 juta jiwa sudah seha-
macetan juga berdampak pada kualitas “ Selain sumber bergerak yang dom- rusnya memiliki sistem transportasi pub-
hidup masyarakat. Mulai dari polusi su- inan, sisanya baru sumber-sumber tidak lik yang efisien dan terintegrasi. Bukan
ara akibat kebisingan lalu lintas hingga bergerak seperti aktivitas pembakaran hanya secara operasional tetapi juga
pencemaran atau polusi udara. Keduan- industri, pembakaran domestik, pem- dengan sektor lain seperti ekonomi, sos-
ya berdampak besar pada kesehatan ma- bangkit listrik, pemanas dan sumber- ial, dan lingkungan.
syarakat dalam jangka panjang. sumber lainnya,” kata Agung. Senada dengan Dian, Djoko Seti-
“Saya nggak bisa keluar tanpa mas- Di sisi lain, kebisingan akibat lalu jowarno yang duduk sebagai Ketua Bi-
ker, biar terhindar dari penyakit, teru- lintas yang padat menjadi sumber po- dang Advokasi dan Kemasyarakatan
tama pernapasan. Apalagi, asap hitam lusi suara yang berdampak pada kes- (MTI)Pusat juga mengutarakan hal yang
yang keluar dari knalpot kendaraan. ehatan masyarakat. WHO mengaitkan sama. “Integrasi transportasi publik
Mengerikan. Bahaya sekali untuk kes- kebisingan dengan sejumlah resiko ke- merupakan solusi yang paling rasional
ehatan,” kata Ignatius Yokajaya, warga sehatan mulai dari perubahan tekanan untuk mengatasi permasalahan trans-
Jakarta yang merasa dihantui ancaman darah, hipertensi, dan penyakit jantung portasi perkotaan. Apalagi Jakarta,”
bahaya kesehatan dibalik kemacetan Ja- yang dapat menyebabkan serangan jan- kata Djoko.
karta. tung dan kematian akibat penyakit kar- Berdasarkan data BPS, jumlah pen-
Badan Kesehatan Dunia (WHO) diovaskular. Pada anak-anak, kebisingan duduk DKI Jakarta pada 2017 mencapai
memperkirakan sembilan dari sepuluh akan mempengaruhi kognisi atau proses 10,18 juta orang. Sementara hasil sur-
orang menghirup udara tercemar. Po- berpikir mereka. vei komuter Jabodetabek tahun 2014,
lusi udara juga membunuh tujuh juta jumlah komuter Jabodetabek sebanyak
orang setiap tahunnya. Polusi uda- Integrasi Transportasi 3.566.178 orang, terdiri dari 2.429.751
ra juga mengancam anak-anak. WHO orang yang melakukan kegiatan beker-
menyebut, anak-anak menanggung 40 Sebagai pusat bisnis dan pusat ja dan sekolah/kursus di DKI Jakarta,
persen beban penyakit yang disebabkan pemerintahan dengan jumlah penduduk 1.067.762 orang yang beraktivitas di
dari pencemaran lingkungan, terutama yang padat serta dikelilingi kawasan Bodetabek, dan 68.665 orang lainnya
pencemaran udara. pemukiman Bodetabek yang semakin melakukan kegiatan di luar Jabodeta-
10 Media Jaya Edisi 8 2019