Page 18 - JAKKITA EDISI 7 2021
P. 18
18
18 LAPORAN UTAMA
Berawal dari Diskusi
Berakhir di Wayfinding
Melalui wayfinding, semangat kolaborasi yang dibawa FDTJ membawa dampak
besar bagi integrasi transportasi di Jakarta.
ima tahun lalu, rasanya masih sulit menemukan
petunjuk arah (wayfinding) di area-area publik
“Bermula dari FDTJ ini,
L di Jakarta. Kalaupun ada, tapi masih sangat
sederhana. Padahal sebagai kota global, Jakarta inisiatif wayfinding yang berstandar
memerlukan sistem penunjuk arah yang berstandar dan terintegrasi di Jakarta muncul,
dunia, yang tak hanya memudahkan warganya, tetapi hingga akhirnya mulai diwujudkan
juga para tamu yang datang berkunjung, baik dari melalui kolaborasi,”
nusantara, maupun seluruh dunia.
Adriansyah Yasin Sulaeman
Peran wayfinding yang dipelopori Paul Arthur Co-Founder Forum
pada tahun 1960-an ini, tak bisa dianggap sepele. Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ
Keberadaanya di ruang-ruang publik, berperan besar
sebagai panduan arah atau navigasi, yang membantu
mobilitas masyarakat saat berada di ruang publik.
Dengan wayfinding, seseorang akan dengan mudah
menemukan tempat yang mereka tuju.
Di Jakarta, wayfinding juga berperan untuk
menyempurnakan sistem integrasi transportasi publik,
yang menjadi bagian dari desain besar penataan
sistem transportasi di Jakarta. Kehadiran wayfinding
mampu membantu memudahkan para pengguna
transportasi publik, terutama saat berada di titik-titik
transit, seperti di beberapa kawasan Transit Oriented
Development (TOD) yang sedang dikembangkan di
Jakarta.
“Setiap pulang dari luar negeri, saya selalu berfikir,
selalu membayangkan, bahwa Jakarta harus
memiliki sistem transportasi yang modern, dengan
peta integrasi seperti kota besar dunia,” kata
Adriansyah Yasin Sulaeman, Co-Founder Forum
Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) mengawali cerita
beberapa waktu lalu kepada Jakita.
EDISI 7 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta