Page 16 - JAKKITA EDISI 5 2021
P. 16
16
16 KOLOM
VIDI
“Saya melukis buat healing saja. Saya ini kan korban waktu dengan belajar usaha, karena perempuan itu
KDRT, senang ngelukis, bahkan bisa pameran. Tapi, pasti bisa. Kita harus selalu mengembangkan diri dan
setelah saya sering beli ayam fast food kesukaan usaha kita.”
anak, lama-lama kok tekor saya ya. Lalu saya mikir,
saya kan hobi masak selain lukis. Saya coba bikin Vidi bukan filsuf dan penulis feminis asal Prancis,
bumbu rempah ayam, eh mereka senang. Teman- Simone de Beauvoir. Ia juga bukan Kartini yang
teman atau saudara-saudara yang datang ke rumah mengkritik patriarkhi lewat-lewat surat-surat kepada
juga saya sajikan kalau makan, mereka pun suka. sahabat-sahabatnya di Belanda. Namun, ia menjadi
Mulai deh saya kepikiran, saya bisa jadiin bisnis baru teladan perempuan dengan kreativitas serta
nih.” keringatnya sendiri. “Impian terbesar saya adalah
menciptakan lapangan kerja dengan merekrut
Demikian sekelumit kisah awal Vidi Damayanti kala perempuan dari keluarga prasejahtera, terutama
merintis Mamalbu Chicken Wings and Sauce pada ibu-ibu rumah tangga. Saya ingin usaha ini 100%
2017 silam. Saya terperangah mendengarnya dalam perempuan, dengan menciptakan lingkungan kerja
webinar Jakarta Smart City tentang Jakpreneur inklusif buat perempuan yang bebas pelecehan
beberapa waktu lalu. Tak menyangka pengusaha seksual dan sebagainya,” tegasnya.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ini ternyata
korban kekerasan dalam rumah tangga. Seperti Berkat jerih payahnya yang dibantu Jakpreneur,
sebuah sajak penyair Solo, mendiang Hartojo perempuan berusia jelang 50 tahun ini kini punya
Andangdjaja, ia bagai perempuan perkasa bangkit aneka sertifikasi yang amat penting dalam bisnis
dari keterpurukan hidupnya. kuliner, dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga Hak Atas
Bermula dari coba-coba bikin saus sendiri, Kekayaan Intelektual (HAKI). Tetapi, pandemi Covid-19
sampai menemukan rasa yang pas, Vidi pun mulai tiba-tiba membuat omzet usahanya ke titik nol. Vidi
menjual masakannya. Beruntung, dua tahun lalu, terpaksa merumahkan sebagian karyawannya. Ia pun
Ketua Rukun Warga (RW) di tempat tinggalnya harus memikirkan rencana bisnis baru.
memberitahu tentang Jakpreneur. Usaha kulinernya
kian berkembang setelah didampingi manajemen, “Karena banyak yang di-PHK, orang-orang berminat
keuangan, serta sertifikasinya. Sesudah dibekali ilmu untuk franchise. Saya ingin terus membesarkan
kewirausahaan, ia diberi pula kesempatan mengikuti brand Mamalbu Chicken Wings and Sauce. Pokoknya
bazar gratis, sehingga peluang-peluang baru terbuka tahun ini saya harus ekspor, kemarin sudah bertemu
di depan matanya. investor,” katanya tentang kiat bangkit dari krisis
. pandemi dan jurus mengembangkan usahanya
“Dari yang awalnya uang usaha sama uang pribadi agar tak hanya menjadi jago kandang. Vidi hendak
digabung, akhirnya mulai dipisah. Dari yang tadinya merambah pasar lebih luas di Amerika Serikat. Sebuah
enggak tahu track-nya harus ke mana, perlahan target pengusaha UMKM yang tak lekas puas dengan
mulai jelas. Kita diajarin cara scale up usaha kita,” pencapaian bisnisnya. ramdan malik
kenangnya. Karena sudah merasakan manfaatnya,
Vidi mengajak kaumnya mengikuti jejak dirinyanya, (Terima kasih Teresa Simorangkir, Content Writer
“Ibu-ibu rumah tangga sebaiknya memanfaatkan JSC, yang telah mewawancarai Vidi Damayanti).
EDISI 6 TAHUN 2021TAHUN 2021
EDISI 6
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta