Page 9 - JAKKITA EDISI 5 2021
P. 9

LAPORAN UTAMA          9





          bisa diolah untuk dijadikan barang bermanfaat
          atau menghasilkan nilai ekonomi baru. Misalnya,
          sampah organik  untuk dijadikan pupuk, dan sampah
          anorganik  seperti botol  plastik dimanfaatkan untuk
          daur ulang.

          Mengingat  masih  tahap awal, saat  ini  Pemprov  DKI
          Jakarta baru menetapkan 147 RW sebagai lokasi
          percontohan. Jika berhasil, budaya baru ini bisa
          ditularkan ke RW tetangga atau antar kelurahan.

          “Di  negara maju,  pengelolaan sampah sudah
          berjalan sangat baik di tingkat masyarakat. Bahkan,
          kesadaran untuk memilah dan mengolah juga sudah
          sama baiknya,” kata Agung kepada JaKita beberapa
          waktu lalu.

          Namun demikian, untuk bisa mencapai level seperti
          itu, prosesnya tidak mudah dan berjalan sangat
          panjang. Bahkan, negara-negara maju sudah
          memulainya  sejak puluhan tahun lalu, termasuk
          Singapura dan Jepang yang selalu menjadi
          percontohan di Asia.
                                                             Menurut Rommel Pasaribu, pengurangan tersebut
          Target 24 Persen                                   dilakukan dengan mengikuti sistem yang berjalan
                                                             di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan
          Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan   Hidup dan Kehutanan (KLHK). Untuk tahun ini, target
          Dinas LH DKI Jakarta Rommel Pasaribu mengatakan,   pengurangan sampah diharapkan bisa tercapai
          selama ini masyarakat di DKI Jakarta hanya terbiasa   minimal 24 persen.
          mengelola sampah dengan cukup membuang ke
          tempatnya. Sementara, untuk mengurangi, memilah,   Sosialisasi Gencar
          dan mengolah masih belum berjalan.
                                                             Pendiri  dan  Pembina   Indonesia  Solid  Waste
          “Itulah  kenapa dukungan  dalam  bentuk regulasi   Association (INSWA) Sri Bebassari  menilai, untuk
          menjadi sangat penting untuk bisa mempercepat      membangun tradisi pengolahan sampah sejak hulu,
          proses ini,” ujar Rommel Pasaribu melalui sambungan   maka sosialisasi kebijakan pengolahan sampah
          telepon.                                           seperti Ingub 107/ 2019, dan Pergub 77/2020 kepada
                                                             warga harus lebih gencar. Menurutnya, Jakarta bisa
          Saat ini, RW yang menjadi percontohan untuk        seperti Singapura yang selama ini menjadi kiblat
          program pengelolaan sampah dari sumber, sudah      pengolahan sampah di Asia Tenggara.
          mulai  mendapatkan bimbingan teknis dan  juga
          pelatihan untuk bisa mengelola sampah dengan       “Ada lima aspek yang harus dipenuhi dalam
          cara mengurangi, memilah, dan mengolah.            pengelolaan sampah agar berjalan baik dan lancar.
                                                             Yakni aspek hukum, kelembagaan, pendanaan,
          Dengan  prinsip tersebut, beban  TPTS Bantargebang   sosial budaya, dan teknologi. Jika kelima unsur tadi
          bisa berkurang. Pada 2020 contohnya, sampah sudah   terpenuhi, maka tidak ada lagi alasan Jakarta perlu
          bisa ditekan hingga 22,44 persen atau sebanyak 685   waktu lama untuk berubah,” kata Sri.
          ribu  ton.  Padahal,  saat  itu  konsep  baru  ini  belum
          diterapkan.                                                                                  sam/yen/sya




                                                                                                       EDISI 5 TAHUN 2021
                                                                                       Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14