Page 8 - JAKKITA EDISI 5 2021
P. 8
8 LAPORAN UTAMA
mencapai 7.400 ton per hari. Saat Ramadan, produksi dan pembuangan sampah di kota besar mencapai
sampah bisa meningkat hingga 20 persen. 70-80 persen dari total biaya pengolahan sampah
kota. Di Jakarta sendiri, biaya pengangkutan sampah
Dari jumlah tersebut, 60 persennya berasal dari mencapai Rp 1 miliar per hari.
kawasan permukiman yang mencakup 2.742 rukun
warga (RW). Lebih detailnya, dari 60 persen sampah Mulai dari Rukun Warga
permukiman tersebut, sebanyak 53 persen diketahui
adalah sampah organik. Merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor
77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup
Dari fakta tersebut, Kepala Bidang Peran Serta Warga, komunitas yang ada di tingkatan RW sudah
Masyarakat Dinas LH DKI Jakarta Agung Pujo Winarko dilibatkan untuk bisa mengelola sampah sejak dari
menilai, peran masyarakat sangat dibutuhkan rumah warga.
untuk bisa mengendalikan produksi sampah.
Dengan demikian, truk sampah yang berangkat Dinas LH DKI Jakarta sengaja membentuk bidang
ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) pengelolaan sampah yang secara struktur ada di
Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat, hanya bawah kepemimpinan RW. Pembentukan tersebut,
akan membawa sampah yang sudah tak bisa diolah. tidak lain agar pengelolaan menjadi lebih terkendali.
Biaya pengangkutan dan pembuangan sampah pun
bisa berkurang. Saat berada di rumah warga, sampah sudah dipilah
ke dalam empat jenis, yakni organik, anorganik, Bahan
Jika menilik hasil penelitian tentang Waste Berbahaya Beracun (B3), dan residu. Kemudian,
Management, alokasi biaya untuk pengangkutan untuk sampah yang masih bernilai secara ekonomi
Seorang warga
membawa sampah
anorganik untuk
disetor ke Waste
Station yang
terletak di dekat
Stasiun MRT Blok
M, Jakarta Selatan,
tepatnya di pintu
masuk Mal Blok M.
Foto
Dharma W
EDISI 5 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta