Page 23 - MJ Edisi 02 2019
P. 23
JAKARTA SEJAHTERA
Beragam upaya dilakukan Pemprov DKI tuk memastikan apakah hewan tersebut
Jakarta untuk mempertahankan status membawa atau tidak rabies atau bahkan
penyakit lain. “Tapi itu (penertiban, red)
Jakarta bebas rabies Masyarakat pun
diajak untuk turut serta. hanya terhadap hewan liar atau hewan
peliharaan yang diliarkan saja,” kata Sri.
Dalam melakukan penertiban, Dinas
KPKP juga melibatkan banyak pihak,
ersama dengan sembilan provinsi termasuk para komunitas penyayang
lain di Indonesia, Jakarta dinyatakan hewan. Misalkan pada kegiatan pen-
Bbebas rabies sejak 2004 melalui angkapan serta adopsi hewan-hewan
surat Keputusan Menteri Pertanian No- liar tersebut.
mor 566/Kpts/PD.640/10/2004. Sejak
itu, secara getol Jakarta terus berfokus Peran Serta Masyarakat
untuk menghindarkan masyarakatnya
dari bahaya penyakit hewan menular Meski sempat mendapat protes dari
(zoonosis) ini. Dari sosialisasi dan edu- aktivis dan pencinta hewan, upaya Pem-
kasi terkait penanganan dan penang- prov DKI Jakarta yang getol menter-
gulangan hewan penular Rabies (HPR), tibkan hewan penular rabies ternyata
program sterilisasi dan vaksinasi HPR mendapat dukungan dari kalangan aka-
hingga penertiban terhadap HPR. demisi, salah satunya dari Institut Perta-
Meski belum memiliki data pasti nian Bogor (IPB).
terkait jumlah hewan jalanan yang ada “Apa yang dilakukan oleh Pemer-
di Jakarta, namun diyakini banyak bi- intah DKI Jakarta bermaksud baik. Ibu-
natang tak bertuan hidup di ibu kota. kota harus bebas rabies. Rabies ini ma-
Over populasi anjing dan kucing liar ser- salah internasional dan gengsi negara,
ta ketidaan tanggung jawab masyarakat jika menyerang manusia akibatnya fatal,
pemilik hewan peliharaan, kerap men- kematian,” ujar Dekan Fakultas Kedok-
jadi tantangan serta persoalan yang di- teran Hewan (FKH), IPB, Srihadi Agung-
hadapi untuk mempertahankan status be- priyono.
bas rabies di DKI Jakarta. Apalagi, lanjut Srihadi, kasus rabies
“Sejak 2004, DKI Jakarta dinyatakan pada hewan liar (wildlife) tidak menun-
bebas penyebaran penyakit rabies. Han- jukkan gejala sakit. Sehingga, orang
ya saja, kami banyak mendapat laporan bisa tertipu. Jika sembarang meme-
dari masyarakat yang terganggu oleh gang hewan pengidap rabies, kita pun
anjing dan kucing liar yang diduga be- bisa tertular.
rasal dari wilayah Jakarta sendiri,” kata Srihadi menegas- kan peran
Sri Hartati, Kepala Bidang Peternakan masyarakat sangat pent- ing. Ma-
dan Kesehatan Hewan, Dinas KPKP ( Ke- syarakat mesti sadar bah -
tahanan Pangan,Kelautan dan Pertani- wa rabies berbahaya.
an), DKI Jakarta Sri Hartati. Sehingga, masyarakat
Tak mau ambil risiko, Dinas KPKP harus mendukung
pun berupaya melakukan sosialisasi dan petugas yang
penertiban terhadap hewan-hewan liar akan menangkap
tersebut. Salah satunya adalah sosialisa- dan mengon-
si dan penertiban yang dilakukan dinas trol hewan jalan-
KPKP Januari lalu di lima wilayah di Ja- an. Masyarakat
karta. Salah satunya di kawasan Mangga juga wajib
Besar, Jakarta Pusat. membantu
“Sosialisasi ini kan terkait pemaham- pemerin-
man tata cara pemeliharaan hewan HPR tah dengan
yang baik kepada masyarakat, agar ke- menvaksin hewan peli-
beradaan hewan peliharaan ini tidak haraannya.
membahayakan lingkungan,” kata Sri. “Yang perlu disosialisasi-
Sementara penertiban yang dilaku- kan lebih gencar, vaksinasi ra-
kan lebih dalam rangka observasi un- bies bukan hanya pencegahan
Media Jaya Edisi 2 2019 23