Page 21 - MJ Edisi 02 2019
P. 21

EKONOMI




           menyebut seorang warga masuk ke-   Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di DKI Jakarta, Maret 2013-September 2018
           lompok penduduk miskin, maka dia ha-
           rus memiliki rata pengeluaran per kapita
           per bulan di bawah GK. Selama periode           4,09
           tahunan  September  2017-September       3,92          3,93
           2018,  GK  mengalami  kenaikan  hingga   3,72               3,61  3,75  3,75  3,77  3,78  3,57
           5,11 persen.                                                                                    3,55
              “Dari Rp 578.2247 per kapita per bu-
           lan naik menjadi Rp 607.778 per kapita   Sep  Mar  Sep  Mar  Sep  Mar   Sep  Mar   Sep  Mar   Sep
           per bulan. Kemudian, pada periode Ma-  2013  2013  2014  2015  2015  2016  2016  2017  2017  2018  2018
           ret hingga September 2018, angka per
           kapita per bulan juga mengalami kenai-  Sumber: Susenas Maret 2013-September 2018
           kan hingga 2,47 persen dari Rp 593.108
           menjadi Rp 607.778,” papar dia.    Jumlah penduduk menurut status kemiskinan di DKI Jakarta, Sept 2013 – Sep 2018
              Untuk warga yang masuk kelompok
           miskin, dibedakan sesuai dengan subke-   Periode      SM      M     HM     RML      TM     Total
           lompok masing-masing. Selama periode       (1)        (2)     (3)    (4)    (5)     (6)     (7)
           September 2013 hingga September       September 2013  0,79   2,93   3,67   13,99   78,63  100,00
           2018, BPS membagi menjadi lima ke-    September 2014  1,20   2,89   5,77   16,52   73,63  100,00
           lompok, yaitu sangat miskin (SM), miskin   September 2015  0,05  3,56  1,98  15,78  78,63  100,00
           (M), hampir miskin (HM), rentan miskin   September 2016  0,37  3,37  4,16  12,34   79,76  100,00
           lainnya (RML), dan tidak miskin (TM).
              Thoman menerangkan, walau angka    September 2017  1,16   2,62   5,48   14,70   76,04  100,00
           kemiskinan mengalami penurunan, per-  September 2018  1,13   2,42   3,51   16,82   76,12  100,00
           soalan kemiskinan tidak hanya berputar                                                    Infografis/Anggia
           pada persoalan jumlah dan prosentase
           penduduk miskin. Menurut dia, justru
           ada dimensi lain yang harus mendapat
           perhatian, yaitu tingkat kedalaman dan
           keparahan kemiskinan.
              “Oleh karena itu, selain harus mam-
           pu memperkecil jumlah penduduk
           miskin, kebijakan penanggulangan ke-
           miskinan juga harus dapat mengurangi
           tingkat kedalaman dan keparahan ke-
           miskinan,” jelas dia.
              Kemiskinan di suatu wilayah, menu-
           rut Thoman juga akan sangat berkai-
           tan erat dengan gini ratio yang nilainya
           berkisar antara 0-1. Semakin tinggi nilai
           gini rationya, maka itu menunjukkan ka-
           lau ketimpangan ekonomi yang ada di
           suatu wilayah semakin tinggi. Dia me-
           nyebutkan, untuk gini ratio di DKI Jakar-
           ta pada periode September 2018 men-
           capai 0,390 atau turun 0,004 poin dari
           Maret 2018, atau turun 0,019 dari peri-
           ode tahunan pada September 2017.







                                        sam


                                                                                      Media Jaya Edisi 2 2019  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26