Page 54 - media_jaya_02_2013
P. 54
siaga berapa dan berapa lama air
menggenangi rumah warga. Kalau Siaga
1 tapi Cuma satu malam, kita bias
sediakan makan, bias juga tidak. Tapi
kalau lebih dari 24 jam, maka harus
kita sediakan makan, tempat evakuasi
dan lainnya,” lanjutnya.
Mengenai Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, ini yang membedakan
BPBD DKI Jakarta dengan BPBD
Provinsi lain. Kalau BPBD Provinsi
lain punya dana dan dapat melakukan
rehabilitasi dan rekronstruksi,
sedangkan BPBD DKI tidak bisa,
karena tidak memiliki dana sendiri
untuk itu. Dana rehabilitasi dan
rekonstruksi sudah ada di 9 SKPD.
Jadi BPBD DKI Jakarta tinggal
mengkoordinir kebutuhan saja.
Jika dirasa masih kurang, BPBD
bias mengusulkan adanya anggaran
tambahan.
“Adapun bidang yang terakhir
adalah Bidang Informatika dan
Pengendalian yang menghimpun
dan mengolah pusat data tentang
kebencanaan di DKI Jakarta. Bidang ini
membawahi Pusdalops dan teknologi
korban bencana. Namun dalam kondisi segi tinggi siaga dan lamanya banjir informasi BPBD Jakarta,” ucapnya.
NR.
tertentu, mereka bias turun langsung menggenangi Jakarta.
kelapangan tanpa harus menunggu “Lewat Pusdalops, kita tahu
koordinasi dengan BPBD.
“Kita punya Pusdalops, SMS
Gateway, Early Warning Sistem.
Call Center 164 yang berfungsi
24 jam untuk memantau dan
menginformasikan berbagai hal yang
terkait dengan bencana,” ujarnya.
Di Pusdalops, kata Ery, kita
punya data secara real time tentang
perkembangan kondisi air di Bendung
Katulampa. Jika terjadi hujan besar
di Bogor dan Bandung Katulampa
masuk dalam Siaga 1, maka langsung
dikordinasikan kedinas-dinas terkait,
terutama Dinas Sosial untuk segera
menyiapkan bantuan. Dalam hal ini,
BPBD sudah mengetahui baik dari
54
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2013