Page 35 - media_jaya_02_2013
P. 35








and Urbanism, yang berbasis di ada keragaman ruang untuk tempat Untuk itulah para peserta ajang 

Rotterdam, Munich, dan perwakilan tinggal dan ruang publik serta ada Jakarta Vertical Kampung tidak sekadar 

Jakarta, baru-baru ini menggelar ruang untuk aktivitas ekonomi bagi merancang di atas meja dan di dalam 
para penghuninya. Permukiman itu ruangan. Mereka harus survei lokasi 
sebuah acara bertaraf internasional yang 
juga harus bisa dibangun secepatnya yang ditetapkan, berbincang-bincang 
memfokuskan bahasan pada eksplorasi 
desain kreatif bagi konsep kampung dengan dana terjangkau. Desain dengan calon penghuni nantinya, dan 

vertikal di Jakarta.
permukiman vertikal juga diharapkan menambah masukan dari para ahli. 
Hasil akhir rancangan mereka telah 
Acara bertajuk Jakarta Vertikal ramah lingkungan supaya tidak perlu 
ada penyejuk ruangan dan penerangan. dipamerkan di Erasmus Huis pada
Kampung itu menggandeng para 
arsitek muda di Asia dan Eropa yang Terutama pada siang hari. Ancaman 7-14 Juli 2013 lalu. Rancangan itu

bekerjasama dengan arsitek terbaik
banjir pun harus mernjadi pertibangan akan menjadi referensi bagi Pemprov 

di Jakarta untuk membuat desain dalam mendesain permukiman.
DKI Jakarta untuk merancang hunian 
Yang terpenting, kata Deliana, vertikal di Jakarta.
inovatif permukiman vertikal. Menurut 
salah seorang pendiri SHAU, Deliana permukiman itu harus menekankan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 

Suryawinata, tidak sepertti di Eropa, di ruang bersama untuk interaksi
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, 

Jakarta belum ada budaya mendesain sosial penghuninya. Antartetangga desain itu dapat diambil dan diterapkan 
saling terhubung. Tidak terkotak- untuk program pembangunan 
permukiman vertikal yang layak.
Ini merupakan kesempatan bagi kotak. Untuk menambah karakter, permukiman vertikal. Wagub pernah 

para arsitek untuk berkontribusi pada desain permukiman itu juga perlu mengambil desain para arsitek

perbaikan kualitas rumah susun. memasukkan interpretasi budaya itu untuk Muara Angke. Walau 
Betawi atau Jakarta secara modern. “ memang tidak berjanji akan memakai 
Mereka tidak sekadar mengkritik 
Bukan lantas ditaruh ondel-ondel di semua rancangan. Yang bagus dan 
kebijakan Pemda, tetapi lebih ingin 
menawarkan alternatif positif dalam rumah susun,” kelakarnya.
memungkinkan akan diambil. 

pembangunan permukiman. Sebab, ada David Gianotten, salah
Dananya, menurut Wagub, bisa 
diambil dari dana tanggung jawab sosial 
sekitar 60 arsitek yang berpartisipasi seorang pembicara dari kantor
OMA Hongkong, mengatakan, perusahaan (CSR).
dalam Jakarta Vertikal Kampung yang 
digelar di Erasmus Huis, Jakarta itu. sebuah bangunan vertikal harus
Tanah yang disediakan Pemprov 

Mereka dikumpulkan dalam kelompok- bisa berkontribusi pada kebahagiaan DKI Jakarta berupa permukiman yang 
sudah eksis. Artinya, roda kehidupan 
kelompok kecil untuk membuat
penghuninya. Menurutnya,
kampung vertikal tidak sekadar di kampung itu sudah berjalan sejak 
satu desain. Para peserta mendapat 
perbekalan dari para pakar arsitek membawa orang naik turun dari
lama. Namun demikian, Pemprov DKI 

tingkat dunia yang sudah memiliki lantai ke lantai lewat satu jalan. Itu Jakarta perlu melakukan pendekatan 

banyak pengalaman.
membosankan. Bangunan itu harus untuk mengubah cara hidup yang 
didesain sedemikian rupa, sehingga sudah sekian lama berjalan dan 

Kota Mini
menghubungkan seluruh warga secara dilakukan kampung tersebut.

Pemprov DKI Jakarta vertikal ataupun horizontal. Sehingga Harus diakui, sebagus apa pun 

menyediakan enam lokasi untuk memungkinkan orang berkeliling dan konsep kampung vertikal, hasilnya 
berinteraksi. Sebuah hunian vertikal, tidak akan pernah dapat menyamai 
dibuatkan permukiman vertikal. 
bukan hanya tentang infrastruktur, kehidupan sebuah kampung yang sudah 
Antara lain di Penjaringan, Nagrak, 
Rorotan, Penggilingan, Cipinang melainkan juga tentang lingkungan ada. Konsep itu hanya sebagai lecutan. 

Besar Utara, dan Semanan. Firma sosial yang dapat tercipta.
Kita ingin melihat konsep itu sebagai 
ambisi jangka panjang. Minimal, 
SHAU menetapkan kriteria desain “ Ini akan terciptakan cakrawala 
yang lebih luas. Lebih dari yang dapat kampung-kampung yang sudah
secara umum, yaitu kampung vertikal 
tidak sekadar rumah susun. Desainnya disediakan oleh pemerintah pusat ada, akan menjadi sumber inspirasi

harus multifungsi. Di mana hidup, maupun Pemprov DKI Jakarta.
para arsitek yang bergerak di bidang 
property atau perumahan di Ibu Kota. 
pekertjaan, dan rekreasi dapat Hal ini akan menjadi tanggung
jawab pemerintah, penghuni, dan ***
dipadukan. Jadi, seperti kota mini.
Kampung itu nantinya harus
perencananya,” papar David.
*) Penulis anggota Komisi D DPRD 

DKI Jakarta

35
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2013



   33   34   35   36   37