Page 68 - media_jaya_01_2013
P. 68
wisata & budaya
Histori Musik Betawi dalam
Jakarta Baru
Riza Manfaluthi
T
ahun ini, Kota Jakarta berusia 486 pantun berkait dengan iringan musik
tahun. Sudah tidak muda, hampir gambang. Pergelaran gambang rancag terdiri
mencapai 5 abad. Kota Jakarta dari tiga bagian, yaitu bagian pembukaan,
berdiri 22 Juni 1527. Perjalanan panjang lagu hiburan, dan rancag. Setiap pemain
sudah ditempuh, yang tentunya sudah tidak hanya harus pintar menyanyi tetapi
tertempa oleh lamanya waktu dan kelok juga harus pintar berpantun serta hafal jalan
liku pengalaman yang sudah teruji sejarah. cerita yang dibawakan.
Kini Jakarta tegak berdiri sebagai kota
paling gagah, modern, dan mungkin paling 3. Gamelan Ajeng
dewasa. Sehingga, kita sebagai warga Jakarta Merupakan musik folklor Betawi
bisa berkata lantang bahwa kita paling yang mendapat pengaruh dari musik gambang kromong
terbuka, dan siap menerima perbedaan. Sunda. Alat musik gamelan ajeng terdiri sebagai identitas budaya dan kesenian yang
Perwujudan semua itu, Jakarta menjadi kota dari kromong sepuluh pencin, terompet, lain lagi dengan bahasa Melayu dan Portugis
yang heterogen, multietnis, multikultur, gendang, dua saron, bende, cemes, kecrek, sebagai komunikasi antar penduduk. Ini
multibahasa, multikepercayaan, dan lain- kadang juga dilengkapi dua gong laki dan menjadikan Jakarta sebagai melting pot
lain.
gong perempuan. Biasanya digunakan kebudayaan dan kesenian dari berbagai
Sesuai letaknya di bandar yang untuk memeriahkan hajatan khitanan dan
penjuru dunia dan nusantara. Pendatang
strategis antara pelbagai pulau di Nusantara, perkawinan.
atau penghuni baru ini kemudian saling
dan dalam hubungan dengan negara
memengaruhi, melebur dan menjadi
lain, memungkinkan Kota Jakarta cepat 4. Gamelan Topeng
identitas baru masyarakat Betawi atau orang
berkembang. Jakarta menjadi muara dari Gamelan topeng digunakan untuk
Betawi. Pengaruh atau hasil leburan tradisi
mengalirnya pendatang baru dari pelbagai mengiringi topeng Betawi, merupakan dan kultur itu bisa muncul dalam bentuk
kota di Nusantara dan dunia.
penyederhanaan dari gamelan lengkap
seni musik. Juga dalam seni lainnya yang tak
Etnik Betawi diduga sebagai terdiri dari: rebab, sepasang gendang besar mungkin terhendarkan, baik dari budaya
dan kecil, ancang kenong berpencong tiga,
penduduk yang paling awal mendiami Eropa, Cina, Arab, Melayu, Sunda dan
kawasan Jakarta sejak abad ke-2. Dalam kecrek, kempul yang digantung, dan sebuah lain-lain.
buku Penelusuran Sejarah Jawa Barat (Dinas gong tahang atau gong angkong. Gamelan Beberap pengaruh pada msusik etnis
Kebudayaan Jawa Barat, 1984) disebutkan topeng bisa dibawa berkeliling terutama ini antara lain
sebuah kerajaan bernama Salakanagara yang pada saat perayaan tahun baru masehi atau 1. Gambang Kromong
didirikan oleh Aki Tirem berdiri di tepi imlek.
Nama gambang kromong diambil
Sungai Warakas, Jakarta Utara. Aki Tirem dari alat musik gambang dan kromong.
mengangkat menantunya Dewawarman 5. Keroncong Tugu
Merupakan perpaduan unsur pribumi dan
menjadi raja.
Keroncong tugu dahulu disebut Cina. Unsur pribumi seperti gong, kempul,
Seorang pelawat Tiongkok bernama Cafrinho Tugu. Orang keturunan Portugis gendang, gong enam, kecrek, dan ningnong.
Fa Shien pada abad ke-5 mencatat kegiatan (Mestizo) telah memainkan musik ini
Unsur Cina seperti tehyan, kongahyan, dan
komunitas masyarakat yang mendiami dari tahun 1661. Pengaruh Portugis dapat sukong. Pada awalnya memang merupakan
daerah aliran sungai Ciliwung. Merekalah diketahui dari jenis irama lagunya seperti musik Cina peranakan, namun pada awal
yang kemudian dikenal sebagai manusia Moresko, Frounga, Kafrinyo, dan Nina abad ke-20 mulai diciptakan lagu dalam
Proto Melayu Betawi.
Bobo. Keroncong Tugu berirama lebih cepat bahasa Betawi.
Jakarta kemudian dihuni oleh orang daripada keroncong pada umumnya. Irama
Sunda, Jawa, Bali, Maluku, Melayu, dan yang lebih cepat disebabkan alat musik 2. Gambang Rancag
dari daerah lain seperti Cina, Belanda, ukulele sementara keroncong Solo dan Gambang rancag disebut sebagai
Arab, dan Portugis. Mereka membawa adat Yogya berirama lebih lambat. Keroncong pertunjukan musik sekaligus teater bahkan
istiadat serta tradisi budaya yang melebur
tugu dimainkan oleh 3 sampai 4 orang pada
sastra. Cerita yang dibawakan berupa
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2013