Page 69 - media_jaya_01_2013
P. 69
gamelan ajeng
kroncong tugu
awalnya dengan hanya tiga buah gitar, tapi d. Rebana Maulid
berkembang dengan penambahan suling, e. Rebana Hadroh
biola, rebana, mandolin, cello, kempul dan f. Rebana Dor
triangle.
g. Rebana Kasidah
h. Rebana Maukhid
6. Tanjidor
i. Rebana Burdah
Musik tanjidor diduga berasal dari
bangsa Portugis yang datang ke Betawi pada 9. Orkes Gambus
tanjidor
abad ke-14 sampai 16. Ahli musik dari Dahulu dikenal dengan irama padang
Belanda bernama Ernst Heinz mengatakan pasir, pada tahun 1940-an. Tanpa gambus
tanjidor asalnya dari musik yang dimainkan pada pesta perkawinan atau khitanan terasa
oleh para budak pada masa kolonial. Alat kurang meriah. Peralatan musik gambus
musik yang digunakan: klarinet, piston, bervariasi tetapi yang baku terdiri dari
trombon, tenor, bas, terompet, bas, drum, gambus, biola, dumbuk, suling, organ,
tambur, simbal, dan lain-lain.
atau akordion, dan marawis. Awalnya
oerkes gambus dibawakan dengan lagu
7. Orkes Samrah
syair berbahasa Arab, untuk mengiringi
Samrah telah berkembang di Jakarta tarian Japin biasanya ditarikan oleh laki-laki
sejak abad ke-17 asal dari Melayu. Kata berpasangan.
samrah berasal dari kata samarokh ayang
Orkes Samrah
yang artinya berkumpul atau pesta.
10. Sampyong
Dalam kesenian Betawi, samrah menjadi Sebagai orkes tanpa laras, sampyong
orkes samrah dan tonil samrah, serta tari merupakan musik rakyat Betawi pinggiran
samrah. Orkes samrah adalah ansabel yang sederhana daripada musik Betawi
musik Betawi. Instrumen musiknya antara lainnya. Diambil dari nama salah satu alat
lain harmonium, biola, gitar, string bas, musik, yaitu sampyong semacam kordofan
tambourin, marakas, banyo, dan bas betot.
bambu berdawai dua utas.
8. Rebana
11. Marawis
Rebana merupakan kesenian yang Marawis adalah salah satu jenis ‘band
cukup populer di Jakarta yang berasal
tepok’ dengan perkusi sebagai alat musik
dari bahasa Arab Robbana (Tuhan kami), utama. Ada tiga jenis pertama perkusi Orkes gambus
sebutan ini muncul karena musik ini sering rebana, kadang tertutup dan papan tepok.
muncul mengiringi lagu bernafaskan Islam. Pelbagai seni Betawi tersebut hingga
Berdasarkan jenis alat, sumber syairnya, kini masih ada, meski diantara seni-seni
wilayah penyebarannya dan latar belakang itu perkembangannya tidak seperti yang
sosial pendukungnya, Rebana Betawi terdiri diharapkan. Ibarat pepatah, hidup segan
beberapa nama dengan bentuk ukuran
mati tak hendak. Namun para pemerhati,
dan fungsi masing-masing yang digunakan pecinta, utamanya tokoh Betawi tentu
dalam suatu kegiatan seni/tradisi maupun terus berupaya melestarikannya, dan
keagamaan, antara lain meliputi:
mengembangkannya dalam nafas Jakarta
a. Rebana Biang
Baru yang ingin menguatkan identitas
b. Rebana Ketimpring Betawi di Buminya sendiri.
marawis
c. Rebana Ngarak
Dirgahayu Kota Jakarta. ***
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2013
69