Page 64 - media_jaya_01_2013
P. 64



wisata & budaya






Jakarta Tempo Dulu


Dari Tarumanegara hingga 




Pangeran Jayakarta







Kota Jakarta tempo dulu pernah menjadi wilayah Tarumanagara, diperkuat pula oleh 

kekuasaan tiga kerajaan besar di Jawa Barat. catatan Fa-Hsien, seorang musair
Cina yang terdampar di Ye-p’oti dalam 
Kerajaan Hindu Tarumanagara, Kerajaan Pajajaran, 
perjalanan pulang dari India sekitar 414 
dan Kesultanan Banten. Berdasarkan catatan 
Masehi. Menurut para pakar sejarah, 

sejarah, jauh sebelum itu sudah ada manusia Ye-p’oti tiada lain adalah Jawadwipa 
atau Pulau Jawa. Dalam bukunya Tsu 
zaman prasejarah yang tinggal di kawasan yang kini 
Kyu Ki, Fa Hsien yang singgah sekitar 
bernama Jakarta.
5 bulan di Ye-p’oti mencatat bahwa 

mereka ditemui banyak brahmana.

Data arkeologis berupa kampak 
batu, alat-alat rumah tangga dari batu, 

dan sebagainya yang ditemukan di 

sejumlah tempat memperkuat fakta 

tersebut. Antara lain di kawasan Pasar 
Minggu, Condet, Pasa Rebo, Jatinegara, 

Karet, Kebon Sirih, Kebon Nanas, 

Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lele 

dan sebagainya. Hasil temuan itu 

sekaligus menunjukkan bahwa sekitar 
1.500 Sebelum Masehi, terbukti telah 

ada kebudayaan manusia di kawasan 

Jakarta.

Pada abad ke-5 Masehi, berdiri 
Kerajaan Tarumanagara di bawah 

pemerintahan raja Purnawarman. 

Wilayah kekuasannya meliputi wilayah 

Bekasi, Jakarta, Bogor, Banten dan 
Citarum. Diperkuat lagi dengan tujuh terpenting, karena banyak memberi Namun, hingga abad ke-14 Masehi, 

prasasti yang ditemukan di Bogor, keterangan dan petunjuk tentang tak terdapat catatan lagi mengenai 

Banten dan Jakarta. Prasasti Ciaruteun, kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa, perkembangan Kerajaan Tarumanagara.

Jambu, Kebon Kopi, PasirAwi, Muara yakni Tarumanagara dibandingkan 
Cianten, Lebak dan Prasasti Tugu.
dengan enam prasasti lainnya yang Pelabuhan Utama Pajajaran

Prasasti Tugu ditemukan pada pada 1961 prasasti-prasasti tersebut Pada abad ke-14 Masehi, muncul 

1878 di Kampung Batu Tumbuh, Desa dipindahkan ke Museum Pusat kerajaan baru di Jawa Barat, Pajajaran 

Tugu, Kelurahan Semper, Kecamatan (Museum Gajah) di Jl. Medan Merdeka yang berpusat di Pakuan, Bogor. 
Barat No.12, Jakarta Pusat.
Rajanya bernama Sri Baduga Maharaja. 
Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti Tugu, 
merupakan prasasti terpanjang dan
Keterangan mengenai kerajaan
Raja-raja yang memerintah Pajajaran 

sejak 1357 hingga keruntuhannya

64
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2013



   62   63   64   65   66