Page 34 - Media Jaya Edisi 12 2019
P. 34
LINGKUNGAN
Cempaka Putih Timur merupak-
an satu dari 22 RW percontohon un-
tuk program Samtama yang digulirkan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Ja-
karta sejak Agustus lalu. Program ini
terinspirasi dari kearifan lokal warga
kampung-kampung di Jakarta dalam
mengelolah sampah mereka. Salah satu-
nya adalah warga Cempaka Putih Timur.
Di kampung Samtama, setiap warga
diedukasi agar bijak terhadap sampah.
Gaya hidup minim sampah diterapkan
warga dalam keseharian mereka. Mulai
dari bijak dalam mengkonsumsi sampah
hingga bijak dalam pengolahan sampah.
Bank-bank sampah juga menjamur seb-
agai kegiatan pengolahan sampah ber-
sama warga. Pertanian perkotaan juga
berkembang sehingga kampung men-
jadi asri dan hijau dan bersih karna sam-
pah terkelola dengan baik. Termasuk
budidaya maggot sebagai pengurai
sampah organik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Pemprov DKI Jakarta, Andono Warih
mengatakan, saat ini ada 22 RW yang
menjadi area percontohan program
Samtama. Dua di antaranya berada di
wilayah Kepulauan Seribu. “ Jadi mas-
ing-masing wilayah ada empat RW per-
contohan. Dua dari Kepulauan Seribu,”
kata Andono beberapa waktu lalu.
Program Samtama juga sudah meli-
batkan sekitar 32 ribu KK yang tinggal di
ke-22 RW tersebut. Nantinya dari model- juga melibatkan sekitar 209 Laksar Sam- Ulat Belatung Pengurai
model pengelolaan sampah yang diter- tama serta sekitar 350an pelopor Sam-
apkan di RW-RW percontohan ini bisa di- tama. Laskar Samtama berasal dari ber- Jika selama ini pengolahan sampah
replikasi ke seluruh RW di Jakarta yang bagai kalangan masyarakat yang perduli organik dari rumah tangga masih meng-
jumlah mencapai lebih dari 2000 RW. pada lingkungan. Mereka bisa berasal gandalkan metode komposting, maka
“Kalau semua keluarga di Jakar- dari aktifis lingkungan, karyawan, ma- pengolahan sampah organik di kam-
ta bisa melakukan pengolahan sampah hasiswa, ASN atau siapa saja yang me- pung Samtama kini juga mulai menggu-
rumah tangganya sendiri, ke depan pasti mang memiliki keperdulian terhadap nakan maggot sebagai media pengurai
kita akan mampu mengurangi produksi persoalan sampah dan lingkungan. Se- sampah organik. Seperti yang dilakukan
sampah yang dihasilkan Jakarta secara mentara pelopor Samtama berasal dari di kampung Samtama Cempaka Putih
signifikan,” Andono menambahkan. warga di RW-RW, seperti kader dasawis- Timur. Maggot kini juga mulai dibudi-
Menurut Andono, saat ini sampah ma, penggerak PKK dan lain sebagain- dayakan oleh warga.
rumah tangga menjadi penyumbang ya. Maggot merupakan sejenis larva.
terbesar produksi sampah di DKI Jakar- Kedua elemen tersebut berkolabora- Nama lainnya adalah “Black Soldier
ta, yakni 55 persen merupakan sampah si dengan pemerintah untuk mengedu- Fly”. Belatung jenis ini mampu mem-
organik dan sisanya merupakan sampah kasi masyarakat dan menggerakan ma- bantu proses pengolahan limbah organ-
anorganik. Adapun, produksi sampah syarakat dalam aksi-aksi baik dalam hal ik. Setiap 1 kilogram maggot, terbuk-
DKI Jakarta sendiri mencapai 7500 ton mengelola sampah . Harapannya, setiap ti mampu mengurai 3 kilogram sampah
tiap harinya. rumah tangga dan setiap kampung Sam- organik dengan waktu yang singkat.
Gerakan Samtama lanjut Andono tama bisa menuju kawasan zero waste. Yakni hanya dalam waktu empat sam-
34 Media Jaya Edisi 12 2019