Page 24 - Media Jaya Edisi 11 2019
P. 24

JAKARTA SEJAHTERA











                  “Pesan saya kepada
                  pengelola, anak-anak
                  harus diberikan ruang
                berekspresi bebas, jangan
                 terlalu banyak aturan.
                   Bebas dalam artian
                    apabila mereka
                 bersenang-senang dan
                   berimajinasi, jangan
                      dihentikan,”

                   Anies Baswedan
                 Gubernur  DKI Jakarta







           fase paling mendasar. Semua yang kita
           pelajari dalam hidup adalah di usia pal-
           ing dini, fase ini paling penting. Karena
           itu, beri kesempatan bagi mereka yang
           nantinya berada di TPA atau SPS untuk
           tumbuh berkembang,” jelas Anies.
              Keberadaan TPA dan SPS yang bu-
           kan hanya secara kualitas ditingkatkan,
           tetapi juga secara kuantitasnya bertam-
           bah, sehingga akan membuat orang tua
           lebih mudah memonitor perkembangan   Sejumlah anak terlihat bahagia di salah satu tempat penitipan anak (TPA) negeri yang ada di salah satu kantor Walikota Jakarta Barat.
           sang anak agar mendapatkan pendidi-
           kan sesuai dengan umurnya. “Kita me-  dalam dunianya, beri kebebasan dan ru-  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
           nyadari sebagian dari kita bekerja dan   ang,” tutur Anies.           Pendidikan DKI Jakarta, Syaefullah men-
           mudah-mudahan dengan adanya TPA       Kedepan, Anies berharap, kuantitas   gatakan, pihaknya akan memanfaatkan
           dan SPS ini orang tua bisa lebih tenang   TPA dan SPS Negeri terus bertambah,   ruangan kosong di kantor-kantor pemer-
           dalam bekerja dan anak-anak bisa ber-  dengan tak hanya memberikan perha-  intahan, mulai Kelurahan, Kecamatan,
           main dengan leluasa,” tambahnya.   tian kepada TPA dan SPS Negeri, teta-  hingga Kantor Walikota untuk menye-
              Sebagai fase awal, Anies menyadari   pi juga swasta, sehingga seluruh anak di   diakan TPA dan SPS. Pihaknya juga
           bahwa anak-anak harus diberikan ke-  Jakarta mendapatkan pendidikan usia   akan menggandeng pihak swasta untuk
           sempatan untuk bermain. Sehingga,   dini yang sama.                   menghidupkan TPA dan SPS itu dengan
           Anies menitipkan pesan agar para pen-  “Di  Jakarta,  kita  tunjukkan  investa-  dana CSR.
           gelola TPA dan SPS memberikan ru-  si dalam pendidikan harus diberikan   “Jadi penggunaan dananya sebena-
           ang lebih bagi anak untuk bermain dan   proposional, PAUD harus diperbanyak,   rnya begini, Pak Gubernur menggu-
           mengembangkan imajinasinya.        karena di situ  letak investasi  pendidi-  nakan bangunan-bangunan yang sudah
              “Pesan saya kepada pengelola,   kan. Saya berharap 32 ini jadi perconto-  ada di kantor walikota dan kantor keca-
           anak-anak harus diberikan ruang ber-  han dan PAUD yang dikelola masyarakat   matan, kemudian untuk alatnya ada juga
           ekspresi bebas, jangan terlalu banyak   juga harus mendapat kesempatan yang   partisipasi dari CSR,” katanya.
           aturan. Bebas dalam artian apabila mer-  sama. Tidak ada pembeda antara swas-  TPA dan SPS merupakan salah satu
           eka bersenang-senang dan berimajinasi,   ta dan negeri, kita targetkan PAUD di   bentuk PAUD pada jalur non formal. Se-
           jangan dihentikan. Nanti saat mengelola   Jakarta partisipasinya 100 persen,” tu-  lain sebagai wahana kesejahteraan yang
           PAUD, bayangkan usia anak yang hidup   turnya.                        berfungsi sebagai pengganti keluarga



           24 Media Jaya Edisi 11 2019
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29