Page 43 - Media Jaya Edisi 10 2019
P. 43
PROFIL USAHA
Untuk menyasar target pasar kaum
menengah, Don tidak membandrol mu-
rah tas buatannya. Harga termudah di-
jual Rp 850 ribu dan paling tinggi sekitar
Rp 2,5 juta. Ada satu tas yang pernah
dijual hingga Rp 10 juta, itu lantaran
terbuat dari bahan tripleks yang ja-
rang ditemui di pasaran.
Dalam waktu sebulan, omzet
yang diraupnya bisa mencapai Rp
15 hingga 20 juta. Nilai yang fan-
tastis untuk sebuah produk tanpa Sudin LH Jakarta Pusat
modal. Sebab triplek yang men- Distribusikan 130 Tempat Sampah
jadi bahan bakunya, didapat dari
Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH)
sampah bangunan rumah tetangga. Jakarta Pusat mendistribusikan seban-
Don bercita-cita punya galeri send- yak 130 set tempat sampah pilah berba-
iri untuk menjajakan produk-produknya. han stainless steel ke delapan wilayah
Bahkan rencananya Tridol tidak hanya kecamatan.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta
berkutat pada bisnis tas, tapi juga kera- Pusat, Marsigit menjelaskan, 130
jinan tangan. “Tapi itu rencana jangka set tong sampah pilah ini, merupakan
panjang yang belum akan diwujudkan bagian dari pengadaan 160 set tong
dalam waktu dekat,”ujarnya. sampah serupa tahun ini. Tempat sam-
pah ini selanjutnya kan dipasang di se-
jumlah ruas jalan protokol dan tempat
Tantangannya Inovasi keramaian oleh masing-masing satuan
pelaksana (satpel) LH kecamatan.
Tantangan terbesar dalam bisnis tas (beritajakarta.id)
pesta ini adalah inovasi. Lahir dari kel-
uarga bukan pengrajin atau seniman,
Don terus berupaya mencari inovasi ter-
baik agar produknya bisa diterima oleh
Nama :
Don Gunarto konsumen.
Tantangan lainnya adalah beragam
masukan dari perancang terkenal un-
tuk menyertakan bahan-bahan asli dae-
Alamat : rah menjadi bahan baku utama. Namun
Jalan Zeni No 38 Mampang dia tetap memilah, bahan baku yang
Prapatan Jakarta Selatan.
sangat layak digunakan agar tidak men- Gerakan Atasi Limbah Jelantah
jadi barang pasaran. “Seperti ada yang di Sukapura
menyarankan memasukan songket atau
Tempat tanggal lahir : batik. Tapi batik sudah gunakan untuk Kelurahan Sukapura, Cilincing, Ja-
Boyolali 24 Desember 1952 dalaman tas,” katanya. karta Utara, merancang gerakan men-
Sebagai anggota Dekranasda DKI gatasi limbah minyak jelantah di rumah
Jakarta Selatan, Don juga ingin mema- tangga melalui program Tersenyum
(Terima Sedekah Minyak Jelantah Un-
sukan unsur kebetawian. Ini yang be- tuk Mereka).
Istri : lum bisa dilakukannya, karena ada per- Lurah Sukapura, Abdul Rahman
Liliek Mintarti mengatakan, progran ini merupakan
bedaan karakter yang hingga kini belum kerja sama dengan Rumah Sosial Kutub
bisa disatukan. “Segmen yang saya am- dan Mandiri Youngster Jakarta Utara
bil belum memungkinkan untuk itu. Tapi Menurut Rahman, gerakan ini sudah
setidaknya ini sudah punya ciri khas.,” disosialisasikan kepada masyarakat.
Tempat tanggal lahir : Rencananya, gerakan ini akan diluncur-
30 Desember 1958 kata dia.. kan secara resmi oleh Wali Kota Jakarta
Utara, Sigit Wijatmoko. Saat peluncuran
nanti, warga yang datang membawa
satu liter minyak jelantah akan diganti
Anak 2 dengan minyak goreng baru.
(beritajakarta.id)
ros
Infografis/Fandy Adam
Media Jaya Edisi 10 2019 43