Page 10 - Media Jaya Edisi 9 2019
P. 10
LAPORAN UTAMA
mand yang tidak seimbang hingga ket- m3/plgn,” kata Priyanto menambahkan.
erbatasan sumber air baku dan tingkat Di sisi lain, untuk memenuhi kebu-
kebocoran air yang masih tinggi. PAM tuhan air bersih yang terus meningkat
Jaya mencatat kebocoran pipa masih di setiap tahunnya, perusahaan air bersih
atas 40 persen. Tak hanya mengurangi di DKI Jakarta juga menghadapi per-
jumlah atau kuantitas pasokan air, kebo- masalah utama, yakni terbatasnya sum-
coan juga bisa berdampak pada kualitas ber air baku. Sungai-sungai dan waduk
air yang dialirkan serta juga kontinuitas di Jakarta mengalami tingkat pencema-
air kepada pelanggan resmi PAM. ran yang sangat tinggi sehingga mem-
Di sisi lain, defisit air air bersih mem- butuhkan biaya pengolahan yang besar
buat warga Jakarta beramai-ramai men- bila di jadikan sebagai sumber air baku.
gambil air dari tanah. Tak hanya rumah Alhasil, praktis mayoritas air baku
tangga, apartemen, mall dan tempat PAM Jaya hanya mengandalkan pasok
strategis berlomba mengeruj air dari ta- dari luar Jakarta. Jatiluhur di Purwakarta
nah. Menurut catatan Fauzan, peman- dan juga Cisadane di Tanggerang. Se-
faatan air tanah sudah mencapai 250 bagian kecilnya barulah berasal dari pe-
juta m3 per tahun. Jauh di atas batas manfaatan air sungai-sungai di Jakarta.
aman pengambilan air tanah yakni 30- Priyanto menjelaskan, mayoritas air
40 persen dari potensi atau sekitar 185 baku PAM JAYA itu berasal dari PJT II
juta meter kubik per tahun. (Perum Jasa Tirta II) yaitu sebanyak 81%
Padahal menyedot air tanah di Ja- dari total kebutuhan air baku saat ini. Se-
karta juga bukan tanpa resiko. Selain lain PJT II, sumber air PAM JAYA lain-
penurunan muka air tanah yang sema- nya berasal dari pembelian air curah ke
kin parah, hampir 90 persen sumur pen- PDAM Kabupaten Tangerang sebanyak
duduk di Jakarta juga sudah tercemar 14%. “Sisanya sebanyak 5 hingga pers-
detergen dan bakteri e coli yang bisa en berasal dari pemanfaatan air sungai-
berdampak pada kesehatan warga Ja- sungai di Jakarta,”ujar Priyanto.
karta.
Optimalisasi Air Permukaan
Terbatasnya Sumber Air Baku
Untuk mengatasi ketergantungan
Direktur Utama PD PAM Jaya, Priyat- pada pasokan air baku dari luar Jakarta,
no Bambang Hernowo mengatakan per- Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk
mintaan air besih terus meningkat. Bah- mencari sumber-sumber air baku lain-
kan kebutuhan air di DKI Jakarta pada nya sebagai upaya mengurangi keter- “Kami terus
2022 diprediksi mencapai 29.098 liter gantungan besar tersebut secara per- melakukan upaya
perdetik lahan. Terlebih, kota-kota di sekitaran pengolahan air
Apalagi kenaikan pajak air tanah Jakarta seperti Bekasi, Tanggerang, Ci- limbang, sehingga air
oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta se- karang bahkan Purwakarta juga terus yang masuk ke waduk
jak pertengahan tahun 2009 membuat berkembang, baik sebagai pemukiman sudah merupakan air
banyak pelanggan industri yang awal- maupun industri yang berdampak pada yang bisa di olah
nya memakai air tanah beralih ke air peningkatan kebutuhan air bersih. sebagai air baku.”
perpipaan yang biayanya lebih murah. “Pemprov DKI Jakarta mau tidak Juani
“Untuk semester 1 tahun 2019, jumlah mau harus mengoptimalkan peman- Kepala Dinas
pelanggan PAM tercatat 869.450, “ kata faatan sumber-sumber air permukaan Sumber Daya Air
Priyatno. yang ada di Jakarta sebagai sumber air DKI Jakarta
Meski tidak terlalu signifikan jika baku untuk air bersih,” kata Fauzan yang
dibanding posisi akhir pelanggan PAM juga menjabat sebagai kepala di Puslit
Jaya di tahun 2018 yakni 863.165, dan Limnologi LIPI ini.
851.155 di tahun 2017, namun angka Menanggapi saran tersebut, Dinas
ini menunjukan peningkatan pelanggan Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI
yang otomatis meningkatkan kebutuhan Jakarta dan PAM Jaya sudah melakukan
pasokan air bersih. “ Rata-rata konsum- beragam upaya. Maklum, penyedian air
si air per semester 1/2019, non domes- bersih memang menjadi prioritas Pem-
tik = 95,35 m3/plgn dan domestik = 22 prov DKI Jakarta. Bahkan, pengadaan
10 Media Jaya Edisi 9 2019