Page 15 - JAKKITA EDISI 4 2021
P. 15

LAPORAN UTAMA          15




              ueni  hanya  bisa  pasrah.  Harga-harga
              kebutuhan  pokok  belakangan  ini  terkerek
          Jnaik. Harga gula pasir misalnya, yang
          sebelumnya hanya Rp 13.000  per kg,  kini  naik   Kalau tidak dinaikkan harganya,
          menjadi Rp 14.000 per kg.  Begitu juga minyak
          goreng curah  mengalami kenaikan dari             untuk belanja lagi sudah tidak cukup
          sebelumnya Rp 12.000 per kg, kini menjadi Rp
          15.000 per kg.                                    Jueni
                                                            Pedagang Sembako
          Meski kenaikan harganya tidak begitu besar,
          namun  bagi    Jueni,  itu  sangat  memukul
          usahanya. Maklum sebagai pedagang kecil
          ia  tidak punya modal besar. Seringkali
          pendapatannya dari hasil penjualan tidak           bahan makanan yang pokok saja, seperti  telur
          cukup  untuk memenuhi isi warungnya. ” Karena      dan beras,’katanya.
          modal terbatas, saya hanya belanja yang
          banyak dibutuhkan warga saja, ” katanya.           Lain lagi yang dilakukan  Saminah, ibu rumah
                                                             tangga yang tinggal di Kampung Makasar
          Bahkan  hanya untuk memperoleh keuntungan          Jakarta Timur. Untuk menyiasati selisih harga,
          yang   tidak  seberapa  itu saja, Jueni  harus     ia   lebih memilih membeli sayuran di pasar.
          gontok-gontokan      dengan     pelanggannya.      Selain harganya lebih murah daripada di
          Seringkali pelanggan  tidak mau dinaikkan          warung, ia juga memiliki banyak pilihan. “Saya
          harganya. “Tapi  kalau tidak dinaikkan, untuk      lebih baik  ke pasar,  harganya lebih murah, ”
          belanja  lagi sudah tidak cukup,”kata Jueni        katanya ketika ditemui JaKita.
          ketika ditemui JaKita di Pasar Induk Kramat Jati
          awal April lalu.                                   Saminah mengakui, belakangan ini sejumlah
                                                             bahan kebutuhan pokok memang mengalami
          Paling mencolok saat  harga cabai rawit merah      kenaikan. Tapi,  ia bersyukur, beberapa bahan
          yang  melonjak tajam  mencapai Rp 100.000 per      kebutuhan pokok, ada yang sudah mengalami
          kg.  Saat itu Jueni  klimpungan,  tidak sanggup    penurunan harga.  Ia  mencontohkan,  harga
          membelinya. Ia terpaksa   ke Pasar Induk Kramat    cabai merah keriting kini sudah berangsur-
          Jati, Jakarta Timur, mencari harga  cabe  yang     angsur  turun menjadi Rp 85  ribu  per Kg.
          miring. “Harganya terpaksa saya  naikkan meski     “Sebelumnya harga cabai merah mahal banget,
          diprotes pelanggan, ” katanya                      sampe-sampe  satu minggu saya  enggak
                                                             nyambel,”katanya ketika ditemui  JaKita, awal
          Sebenarnya, bagi Jueni  kenaikan harga             April lalu.
          kebutuhan pokok  menjelang  Ramadhan
          merupakan hal yang wajar. Hampir  setiap           Selain   cabai   merah      yang    mengalami
          tahun, menjelang hari besar keagamaan harga        penurunan,  harga telur ayam juga turun. Bila
          sembako selalu naik. Hanya saja, baru kali ini     sebelumnya  bertengger  dengan  harga  Rp
          sejak pandemi, pelanggannya selalu mengeluh        24 ribu per kg, kini menjadi Rp 22 ribu per  kg.
          ketika ada kenaikan kebutuhan pokok.”Mungkin       Hanya daging ayam yang naik menjadi Rp 45
          karena sekarang banyak yang penghasilan            ribu per ekor. “Kalau ayam naik sedikit, tapi
          turun, sehingga kenaikan sembako terasa            masih sebatas wajar saja,”katanya.
          berat, ” katanya,
                                                             Menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini,
          Jueni  juga  mengaku kalau sejak pandemi           Saminah hanya bisa berharap  harga sembako
          COVID 19,  omzet penjualannya menurun dratis.      murah. Maklum  sejak pandemi, penghasilan
          Bila  sebelum pandemi,  ia bisa  mengantongi       suaminya sebagai karyawan swasta berkurang.
          keuntungan  ratusan ribu, kini  mencari puluhan    “ Bisa untuk makan saja kami  sudah bersyukur,”
          ribu saja sulit.   “Saat ini  warga yang  belanja   katanya.
          berkurang. Kalaupun ada hanya membeli                                                          gro

                                                                                                       EDISI 4 TAHUN 2021
                                                                                       Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20