Page 58 - media_jaya_03_2014
P. 58
yang belum ikut KB agak kurang
terhadap alat-alat kontrasepsi.
Menurut Ny. Riani Dharmawanti,
pengurus Posyandu Ceria II RW
03 Kelurahan Pondok Bambu,
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta
Timur, jika ibu-ibu ikut program
KB, otomatis pengetahuan mereka
tentang kesehatan reproduksi akan
meningkat. Dari sini, keluarga bisa
mengetahui alat yang sesuai bagi
dirinya, bagaimana merencanakan
untuk menunda kehamilan
atau pengaturan jumlah anak,
membuat pengaturan keluarga,
sehingga pencapaian kesejahteraan
lebih mudah dicapai.
Ibu dua orang anak yang
juga aktif sebagai pengajar
jangka pendek lainnya.
pada Bina Keluarga Pendidikan
Selain itu,
masyarakat juga didorong Anak Usia Dini (BKB PAUD)
Ceria itu menambahkan, dalam
untuk menggunakan
bidang kependudukan, peran alat
alat kontrasepsi dengan
kontrasepsi menjadi salah satu hal
sistem kafetaria. Artinya,
pilihan alat kontrasepsi yang mendasar.
“Sebab, program KB yang
akan diperbanyak,
sudah berjalan kurang lebih
sehingga pasangan bisa
40 tahun di Indonesia ini telah
memilih yang terbaik
bagi mereka. Bagi yang berhasil mencegah sekitar 100 juta
tidak mampu, akan kelahiran pada tahun 2010 (data
BKKBN). Sedangkan Posyandu,
Sistem Kafetaria
digratiskan. Karena itu,
punya peranan strategis untuk
Kepala Badan Pemberdayaan
perlu sosialisasi secara intensif
penyuluhan KB. Minimal, lewat
Masyarakat dan Keluarga Berencana kepada masyarakat. Peran penyuluh
lapangan keluarga berencana pelayanan KB di Posyandu, adalah
(BPMPKB Provinsi DKI Jakarta, salah satu wujud kepedulian kami
H.R Deded Sukandar MSi
(PLKB) dari tingkat kotamadya/
dalam menyukseskan program KB,”
sangat mendukung pernyataan kabupaten, kecamatan, kelurahan
ujarnya.
Kepala BKKBN, Fasli Jalal yang sampai tingkat Rukun Warga (RW)
dan Rukun Tetangga (RT) di bawah Pada 1970, diprediksi
menyebutkan di masa depan akan pada 2010 jumlah penduduk
Tim Penggerak Pemberdayaan
lebih fokus mendorong pemakaian Indonesia mencapai sekitar 340
metode kontrasepsi jangka panjang Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
juta. Namun, dari hasil sensus
(MKJP) lewat IUD dan implant harus ditingkatkan.
“Harus diakui, penyuluhan penduduk pada 2010, jumlah
dalam upaya penanggulangan penduduk Indonesia diketahui
KB di ibu kota belakangan
pesatnya pertumbuhan penduduk. sebanyak 230 juta. Ini berarti,
Termasuk pesatnya pertumbuhan ini kurang bergairah kalau tak
program KB dengan pemilihan
penduduk di Provinsi DKI Jakarta. mau dikatakan mengalami
kemunduran,“ kata Deded kontrasepsi telah berhasil menekan
Metode tersebut dinilai lebih
Sukendar.
tingkat kelahiran sebanyak 100
efektif dibanding penggunaan pil, juta. Dapat dibayangkan, jika KB
kondom, injeksi, dan kontrasepsi
Pengetahuan ibu-ibu yang
58
Media Jaya l Nomor 03 Tahun 2014