Page 50 - media_jaya_01_2013
P. 50
E DPRD DKI Jakarta mengatakan, di Jakarta.
luliusan SMP.
sistem penerimaan peserta didik baru Ungkapan senada diutarakan
Jumlah lulusan SMP setiap
belum sempurna
Ali Mursyid (42) dari Pondok Ungu, tahunnya mencapai 3,5 juta siswa,
“Saat ini masih ada penumpukan Bekasi yang baru tiga tahun pindah sedangkan daya tampung siswa
minat siswa ke sekolah tertentu. Ini dari Jakarta. Tiga orang anaknya, dari baru di SMA/SMK hanya 21,8 juta
menandakan kualitas sekolah di DKI TK sampai SMA bersekolah di Jakarta. siswa. Berarti, sekitar 700 ribu siswa
Jakarta belum merata. Tugas Dinas Kini, anak sulungnya sudah tamat dari lulusan SMP tak tertampung di SMA.
Pendidikan DKI Jakarta adalah sebuah SMK favorit di Jakarta Timur. Karenanya, pembangunan ruang kelas
meratakan kualitas sekolah,” tutur Sedangkan anaknya nomor dua, baru baru (RKB) dan unit sekolah baru
wakil rakyat dari Fraksi Partai Persatuan lulus SMP dan bermaksud meneruskan (USB), akan dijadikan solusi untuk
Pembangunan itu.
di sekolah kejuruan. Sementara, dia mengatasi membludaknya siswa
Retno Listyarti dari Forum sekarang menjadi penduduk Bekasi dan lulusan SMP yang tak tertampung
Musyawarah Guru Jakarta mengatakan, kartu keluarganya pun Bekasi.
di SMA/SMK. Solusi lainnya adalah
pengawasan dan sosialisasi perlu “Dengan adanya perubahan sistem membangun gedung SMA di setiap
ditingkatkan untuk mengantisipasi cara zonasi, hingga sekarang kedua anak kecamatan serta memperbanyak
tak wajar itu. Di sisi lain, penerimaan saya belum mendapatkan sekolahan. SMA yang menjalankan program
siswa dengan sistem zonasi disambut Baik yang mau masuk sekolah kejuruan pembelajaran dua gelombang
beragam oleh orangtua dan pengelola maupun si bungsu yang akan masuk “Program RKB dan USB
sekolah. Wakil Kepala Sekolah SMP. Sedangkan untuk dapat masuk membutuhkan waktu lama. Sedangkan
Menengah Pertama Negeri (SMPN) SMPN dan Sekolah Kejuruan, nilai tahun ajaran baru dimulai paling
277, Ponidin dan Suryani, orang tua rata-rata raportnya minimal 7,8 lebih. lambat sebulan lagi,” tutur Hamid
siswa asal Koja Jakarta Utara menilai, Terus terang, orangtua siapa yang tidak Muhammad.
sistem zonasi membuka peluang lebih stress mikirin sekolah anak-anaknya,” Hamid menyatakan, setiap
besar bagi anak-anak untuk masuk ke ujarnya.
tahun ada sekitar 3,5 juta siswa yang
sekolah favorit di wilayahnya.
lulus SMP di seluruh Indonesia. Di
Menurut Ponidin, ada sekitar 45 Tak Tertampung
sisi lain, daya tampung siswa baru di
persen kuota yang dapat dimanfaatkan Program wajib belajar 12 tahun SMA sekitar 2,8 juta. Idealnya, ketika
calon peserta didik dari zona yang yang diwajibkan lulusan SMP masauk program wajib belajar 12 tahun itu
sama. Sebelumnya, kursi diperebutkan SMA/SMK terancam tidak efektif. bergulir, sudah tidak ada alasan siswa
pendaftar dari mana pun. Di SMPN Sebab, daya tampung untuk siswa baru putus sekolah ketika lulus dari SMP
277 ada 100 kursi dari daya tampung di SMA/SMK tidak sebanding dengan dan melanjutkan ke SMA.
216 kursi untuk jalur local.
jumlah lulusan SMP. Setiap tahun
“Kenyataannya, tidak semua
“Di Jakarta Selatan, cukup banyak ada ratusan ribu siswa lulusan SMP lulusan SMP bisa langsung masuk
sekolah negeri favorit yang diincar calon yang tidak tertampung di SMA karena SMA/SMK. Kondisi infrastruktur
siswa dari seluruh Jakarta dan kota- keterbatasan infrastruktur.
menjadi faktor penghambatnya,” tutur
kota di sekitarnya. Demikian halnya di Direktur Jendral Penddiikan Dwi Rio Sambodo dari Komisi E
wilayah Jakarta Timur. Sistem zonasi Menengah (Dirjen Dikmen) DPRD DKI Jakarta.
yang diterapkan tahun ini membuat Kementerian Pendidikan dan Ia menambahkan, sambil
orangtua murid dan calon siswa baru Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid menunggu program pengadaan RKB
kelimpungan karena geraknya terbatas,” Muhammad menuturkan, penyediaan dan USB berjalan, Ke 3 mendikbud
tutur Ichwan Zayadi.
bangunan sekolah di jenjang SMA/ seyoyamua meminta daerah-daerah
Muhammad Arsyad (47) warga SMK sederajat merupakan pekerjaan dengan rasio siswa baru SMA dengan
Depok, Jwa Barat yang ditemui di rumah (PR) besar Kemendikbud. ruang kelas yang tinggi untuk
Bulungan, Jakarta Selatan, mengaku Tahun ini, Kemendikbud memiliki memperbanyak pengoperasian sekolah
resah dengan adanya kebijakan zonasi agenda membangun ruang kelas baru dengan dua gelombang pembelajaran.
tersebut. Ia mengaku, empat orang (RKB) dan pendirian unit sekolah Namun konsekuensinya, suasana
anaknya sejak SD sudah disekolahkan baru (USB). Namun, program tersebut pembelajaran menjadi tidak ideal.
di Jakarta Selatan. Sekarang ia khawatir dirasa tidak cukup efektif untuk RCW
anaknya tidak dapat masuk SMA bagus
mengakomodasi melubernya jumlah
50
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2013