Page 48 - media_jaya_01_2013
P. 48
pendidikan
Drs H Tauik Yudhi Mulyanto :
Seluruh Kursi SMA/SMK Sudah Terisi
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono memberikan perhatiuan
khusus terhadap program wajib
belajar 12 tahun. Di sela-sela kongres
Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) di Jakarta 3 Juli 2013 lalu,
presiden berpesan agar program
tersebut berjalan efektif. Sehingga,
program wajib belajar 12 tahun dapat
mempercepat peningkatan angka
partisipasi kasar (APK) pendidikan
menengah atas (SMA/sederajat).
Saat ini, APK pendidikan
menengah (dikmen) masih sekitar 78,7
persen. Artinya, ada 21,3 persen atau
sekitar 4 juta anak usia SMA (16-
18) yang tidak bersekolah. Presiden
menambahkan, tanpa program wajib
belajar 12 tahun, peningkatan APK Yudhi Mulyanto, adalah perpindahan menyaratkan sekolah menerima 45
dikmen di angka ideal 97 persen baru
penduduk , sehingga kuota sekolah persen melalui jalur umum, 5 persen
bisa terwujud pada 2040. Sebaliknya,
yang disediakan tidak terpakai semua. siswa berprestasi, dan 5 persen siswa
program wajib belajar berjalan efektif,
Ini terjadi di sejumlah permukiman dari luar Jakarta. Karena masih banyak
peningkatan APK dikmen 97 persen
dapat terwujud pada 2020. Lalu, apa yang banyak ditinggalkan warga karena bangku yang kosong, Dinas Pendidikan
perkembangan kota.
DKI Jakarta membuka lagi pendaftaran
yang terjadi di tahun ajaran baru 2013-
Tauik Yudhi menegaskan, hingga siswa baru pada 8-10 Juli 2013.
2014 ?
tulisan ini dibuat (10/7) tinggal “Kami harap para siswa dan
Pendaftaran peserta didik baru
(PPDB) melalui jalur lokal (sistem menyisakan 17.724 kursi kosong orang tua lebih cermat memilih agar
untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah mendapatkan sekolah yang sesuai
zonasi) sudah berakhir. Namun,
Menengah Pertama (SMP). Hampir dengan nilai anaknya,” tutur Tauik
sebagian warga masih mengincar
semua kursi di Sekolah Menengah
Yudhi.
sekolah unggulan walau berada di luar
zona setempat. Dampaknya, masih
Atas (SMA) dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) sudah penuh. Tinggal Sosialisasi Ditambah
ada kuota yang belum terpenuhi
SMK 61 yang masih menerima siswa Menanggapi banyaknya laporan ke
di sejumlah sekolah. Di lain pihak,
baru. Itu pun berlokasi di Pulau posko yang dilakukan orang tua siswa
kompetisi di sekolah unggulan semakin
Tidung, Kepulauan Seribu.
berkenaan dengan tidak diterimanya
ketat karena diperebutkan pendaftar Memang ada sekolah yang anak-anak mereka di sekolah-sekolah
lokal dan luar zona.
dibanjiri siswa pendaftar, tapi ada pula tujuan dan banyak pula yang terpental
Faktor lain yang memicu adanya
yang sepi peminat. Penyebabnya adalah gara-gara sistem zonasi, menurut Tauik
kursi kosong menurut Kepala Dinas
penerapan sistem zonasi. Sistem ini
Yudhi, penerimaan siswa baru yang
Pendidikan DKI Jakarta, DR H Tauik
48
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2013