Page 51 - Media Jaya Edisi 11 2019
P. 51

PEREMPUAN




        Media Jaya/Safran. H




                                                                                  PPSW


                                                                                  Berdayakan


                                                                                  Kaum Ibu


                                                                                  Marjinal











          Pusat Pemberdayaan
         Sumberdaya    Wanita                 cil namun mandiri.                 ilih koperasi. Karena skema ini diyakini
         (PPSW) Jakarta, mem-                    Setidaknya itu yang diharapkan Di-  paling  bisa  dipercaya  dan  demokratis.
         bina kaum ibu-ibu  dip-              rektur PPSW Jakarta, Tri Endang Su-  Lagi pula, seluruh anggotanya didaulat
         inggiran Jakarta  agar berdaya guna.    listyowati ketika mendampingi kelom-  untuk memperkuat organisasi ekonomi
         Ada  koperasi  perempuan  yang  sudah   pok-kelompok kecil ibu-ibu di pinggiran   ini.
         memiliki aset miliaran rupiah.       Jakarta. Menurutnya, PPSW lahir den-  Kelompok  itu  terdiri  dari  ibu-ibu
                                              gan misi visi yang konsisten member-  rumah tangga, juga pekerja informal
                                              dayakan perempuan.                 yakni pedagang sayur, penjual bakso
                                                 PPSW menyasar kalangan akar rum-  dan tukang gorengan. Mereka pun men-
                                              put (grass root) yang tidak berdaya dari   gelola sendiri dana yang dikumpulkan-
                                              sisi  ekonomi.  Bukan  golongan  perem-  nya.
                                              puan yang sudah mapan dan memiliki    PPSW Jakarta memulainya di ka-
                erempuan  seringkali  termarjinal-  kemampuan mengembangkan diri.   wasan pinggiran dengan lingkup yang
                kan. Tidak hanya di pelosok desa,   “Ada rasa keprihatinan perempuan   sangat kecil. Dari 10 orang, berkem-
           Pdi Jakarta, masih banyak kaum     ditolak, tidak diperhitungkan, masih   bang menjadi 20 orang. Jika tadinya, ke-
           hawa yang  belum mendapat peran  di   menjadi obyek pembangunan. Padahal,   lompok yang dibinanya itu kecil, kini su-
           Masyarakat. Mereka, “hanya” berkutat   dengan jumlahnya yang banyak, tersim-  dah menjadi kelompok besar berbadan
           mengurus rumah tangga,  anak dan sua-  pan pula potensi besar yang bisa digali   hukum koperasi, berkembang sehat dan
           mi. Mereka tidak berdaya secara ekono-  dan diberdayakan,” ujar Tri kepada Me-  pesat.  “Hingga kelompok yang dina-
           mi.                                dia Jaya di kantornya.             makan pra  koperasi ini  punya anggota
              Merasa prihatin dengan kondisi itu,   PPSW, lanjut Tri, memberikan ak-  banyak,” terang Tri.
           sebuah  lembaga nirlaba, Pusat Pem-  ses kepada perempuan untuk kritis dan   Tri  mencatat  saat  ini kelompok-ke-
           berdayaan Sumberdaya Wanita (PPSW)   berani berbicara, sekaligus mengambil   lompok yang telah dibina PPSW Jakar-
           Jakarta  berupaya merangkul dan men-  keputusan tidak hanya dilingkup keluar-  ta sudah mencapai 19 koperasi dan 1
           empatkan  kaum perempuan  dalam ko-  ga namun juga masyarakat.  “Memang   koperasi primer. Jumlah anggotanya
           munitas yang berdaya guna baik itu di   tidak mudah membuat ibu-ibu yang bi-  sebanyak 20.800 orang.   “Boleh dibi-
           dalam keluarga mau pun masyarakat.   asa diam menjadi berani berbicara, ber-  lang PPSW membidani lahirnya kopera-
              PPSW ingin perempuan tidak lagi   sikap apalagi menjadi pemimpin. Tapi   si perempuan di pinggiran Jakarta yang
           menjadi obyek pembangunan. Pihaknya   itu kami lakukan dan berhasil,” kata Tri   berasal dari kelompok ibu-ibu. Salah
           mentransformasikan kaum hawa men-  tanpa bermaksud menyombongkan diri.    satu koperasi kami ada yang sudah me-
           jadi  subyek,  bahkan  pemimpin.  Meski   Menurut Tri, untuk ibu-ibu yang ter-  miliki aset miliaran rupiah,” jelas Tri
           dalam lingkup kelompok-kelompok ke-  gabung  dalam  kelompok  tersebut  dip-  .                    yen



                                                                                    Media Jaya Edisi 11 2019   51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56