Page 17 - Media Jaya Edisi 10 2019
P. 17

LAPORAN UTAMA


              Penelitian  yang  diterbitkan  di  Jur-
           nal Nature pada 2017 itu, menyebutkan
           bahwa  rata-rata orang Indonesia ber-
           jalan 3.513 langkah setiap harinya jauh
           lebih rendah  dibanding  masyarakat
           Hong Kong yang menempati peringkat
           pertama. Masyarakat Hongkong setida-
           knya 6.880 langkah tiap harinya disusul
           Singapura yakni, 5.674 langkah per hari.
              “Kenapa orang Indonesia bisa malas
           jalan kaki? Salah satunya karema kondisi
           trotoar yang rusak, trotoarnya diserobot
           tukang parkir,  sampai polusi udara yang
           bikin sesak napas,” tambah Alfred. Pa-
           dahal jalan kaki  merupakan moda trans-
           portasi paling alami dan murah. “Jalan
           kaki belum menjadi budaya warga ko-
           ta-kota besar di Indonesia khususnya
           Jakarta. Ya, sekali lagi mungkin karena
           fasilitas bagi pejalan kaki belum mema-
           dai,”  kata Alfred.


           Dukungan Terhadap Pejalan Kaki
               Gubernur DKI Jakarta Anies Baswe-
           dan sendiri  memastikan gerakan mem-
           bangun trotoar merupakan bagian dari
           dukungan Pemprov DKI Jakarta terha-
           dap pelajan kaki. Ia juga mendorong
           lahirnya budaya berjalan kaki  dalam
           beraktivitas di masyarakat Jakarta.“ Ses-
           ungguhnya  alat  transportasi  yang  dimi
           liki hampir setiap manusia adalah kaki,
           tapi  cenderung  tak  digunakan.  Lebih
           mengandalkan moda transportasi,” kata
           Anies.
              Pemprov DKI Jakarta sendiri  sudah
           menargetkan revitalisasi 16 km trotoar
           seluruh Jakarta rampung akhir 2019.
           Program yang menganggarkan dana    Salah satu jalur pedestrian di kawasan Sudirman
           Rp400 miliar itupun sudah nampak di
           jalan-jalan utama di seluruh 5 wilayah   4,5 hingga 6 meter  dengan komposisi sele-
           DKI Jakarta. Seperti  di  Jalan KH Wahid   bar 1,5 meter untuk pejalan kaki biasa,
           Hasyim dan Sudirman-Thamrin di Jakar-  1,5 meter untuk penyandang disabili-
           ta Pusat. Lalu Jalan Sisingamaraja sam-  tas, dan 1,5 meter untuk bangku  jalan
           pai Fatmawati di Jakarta Selatan.  Kemu-  jauh yakni diperuntukkan bagi yang le-
           dian kawasan Velodrome, Rawamangun   lah berjalan.
           Jakarta Timur, sepanjang Jalan Daan   Dengan kehadiran wajah trotoar
           Mogot Jakarta Barat, dan Jalan Yos Su-  baru di jalanan Cikini, nantinya kawasan
           darso di Jakarta Utara.            yang akan disulap menjadi  pusat kebu-
              Pembangunan trotoar masih di-   dayaan dengan ruang-ruang ekspesin-
           lakukan di kawasan Cikini Jakara Pusat.   ya, area-area  untuk berswa foto dan lain
           Trotoar di Cikini  akan mengadopsi salah   sebagainya ini akan menjadi semakin
           satu trotoar di Singapura.  Setidak-tidaknya   menyenangkan dan nyaman untuk dijan-
           lebar trotoar yang akan dibangun ialah selebar   gkau dengan berjalan kaki.   sya



                                                                                    Media Jaya Edisi 10 2019   17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22