Page 10 - Media Jaya Edisi 7 2019
P. 10

LAPORAN UTAMA


      Media Jaya/D harma  Media Jaya/Safran. H                                   beli  masyarakat  yang  rendah,  semakin
                                                                                 menggenapkan persoalan perumahan
                                                                                 dan memicu munculnya perkampungan-
                                                                                 perkampungan kumuh atau slum area.
                                                                                    “Apabila pertumbuhan penduduk
                                                                                 kota yang pesat, terutama akibat be-
                                                                                 sarnya arus migrasi ke kota, maka ber-
                                                                                 bagai  persoalan  yang  terkait  dengan
                                                                                 jumlah penduduk yang besar akan di-
                                                                                 hadapi oleh pemerintah kota. Salah satu
                                                                                 diantaranya adalah penyediaan tempat
                                                                                 tinggal,” tulis Mita.
                                                                                    Berdasarkan data Badan Pusat Statis-
                                                                                 tik  (BPS) yang dirilis 2018, jumlah pen-
                                                                                 duduk DKI Jakarta mencapai 10,37 juta,
                                                                                 dengan tingkat kepadatan penduduk
                                                                                 berada di angka 15.663 jiwa per kilome-
                                                                                 ter (km) persegi.  Angka ini meningkat
                                                                                 berkali kali lipat dibanding tahun 1950an
                                                                                 awal, dimana ide pembangunan rusun
                                                                                 mulai dicetuskan seiring tekanan perso-
                                                                                 alan hunian di Jakarta. Saat itu, jumlah
                                                                                 penduduk Jakarta berada di kisaran 1,4
                                                                                 juta  dengan  kepadatan  penduduk  Ja-
                                                                                 karta 2.557 jiwa per km persegi.


                                                                                 Tak hanya Jakarta
                                                                                    Peliknya persoalan hunian yang ter-
                                                                                 jangkau bagi masyarakat, sebenarnya
                                                                                 bukan hanya monopoli Jakarta. Sejum-
                                                                                 lah kota-kota besar di dunia juga  meng-
                                                                                 hadapi persoalan serupa. India mis-
                                                                                 alnya, hampir seperempat penduduk
                                                                                 perkotaan di India tinggal di perumahan
                                                                                 informal karena akses hunian layak yang
                                                                                 tidak terjangkau. Di Mumbai India,  55%
                                                                                 dari  populasi  penduduknya  tinggal  di
                                                                                 daerah kumuh.
                                                                                    Tak hanya di India, negara maju
                                                                                 seperti Singapura juga pernah berge-
                                                                                 lut dengan  persoalan perumahan bagi
                                                                                 warganya. Meski kini menjadi salah satu
                                                                                 negara dengan tingkat kepemilikan hu-
                                                                                 nian tertinggi di dunia, yakni mencapai
                                                                                 lebih dari 90 persen,  nyatanya negeri
                                                                                 Singa ini juga pernah mengalami krisis
                                                                                 yang sama.
                                                                                    Dikutip dari situs hdb.gov.sg sepan-
                                                                                 jang kurun waktu 12 tahun yakni 1947
                                                                                 hingga 1959 yakni tahun dimana Lee
                                                                                 Kuan Yew mulai memimpin sebagai Per-
                                                                                 dana Menteri, Singapura saat itu ha-
                                                                                 nya  mampu  menyediakan  20.907  unit
                                                                                 rumah.  Jauh dari kebutuhan masyara-


          10    Media Jaya Edisi 7 2019
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15