Page 10 - JAKKITA EDISI 5 2021
P. 10
10 LAPORAN UTAMA
10
Bangkit UMKM
karena Jakpreneur
Program Jakpreneur membuat pelaku UMKM Jakarta bangkit
dari keterpurukan akibat pandemi.
awono kini bisa menarik nafas berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta
lega. Upayanya untuk bangkit dari yang telah membantu saya mengatasi persoalan
B keterpurukan akibat pandemi COVID-19, ekonomi,” katanya.
mulai membuahkan hasil. Kios kecil miliknya
mulai menggeliat dan omzetnya pun mulai Pandemi COVID-19 juga telah membuat usaha
bertambah. “Saya bisa bangkit dari pandemi katering rumahan milik Dina Marfiana terpuruk.
ini berkat Jakpreneur,” ujar warga Warakas, Omzetnya menurun drastis.
Jakarta Utara yang ditemui JaKita beberapa
waktu lalu. Namun sejak mengikuti program Jakpreneur,
usaha kulinernya berkembang kembali. Pelatihan
Bawono bercerita, sejak pandemi melanda pemasaran online (daring) yang diselenggarakan
Jakarta, ekonomi keluarganya morat- startup terkenal memberikan manfaat yang besar
marit. Ia diberhentikan dari tempatnya bagi perkembangan usahanya. “Saya menjadi
bekerja. Berbulan-bulan ia menganggur, lebih kreatif dan inovatif mengembangkan usaha
tidak memiliki penghasilan. Sempat terpikir kuliner,” katanya.
untuk membuka usaha, tapi apa daya, ia
tak memiliki modal. “Saat itu saya tidak Kini Dina tidak lagi mengandalkan penjualan
tahu harus berbuat apa untuk menghidupi secara offline, tapi sudah merambah ke
keluarga,” kenang Bawono. pemasaran secara online. Alhasil, omzet DEE
DAPOER miliknya terkerek naik. “Alhamdulilah
Bersama seorang teman, Bawono mendaftar meski di masa pandemi, usaha saya masih bisa
sebagai peserta Jakpreneur binaan Dinas berjalan,” ucap Dina.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI
Jakarta. Sejatinya, Jakpreneur diusung Pemprov DKI
Jakarta untuk memacu pertumbuhan Usaha Mikro
Bagi Bawono, banyak keuntungan yang Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, terlebih
diperolehnya setelah bergabung dengan saat pandemi COVID-19.
Jakpreneur. Tak hanya pelatihan, kebutuhan
modal juga didapatnya. Bawono memilih Maklum, sejak pandemi melanda Jakarta Maret
membuka kios yang menjajakan barang 2020 lalu, tidak sedikit pelaku UMKM yang terpukul.
kebutuhan pokok. Hasil survei yang dilakukan lembaga SMESCO
bertajuk “Dampak Pandemi COVID-19 terhadap
Bawono bersyukur penghasilan dari usaha UMKM” menunjukkan 78 persen responden
kiosnya sudah bisa untuk memenuhi mengaku mengalami penurunan omzet.
kebutuhan keluarganya. “Saya sangat
EDISI 6
EDISI 6 TAHUN 2021TAHUN 2021
Sarana I Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakartanformasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta