Page 63 - media_jaya_03_2014
P. 63
1. Merasa nyaman terhadap dirinya sendiri mempunyai masalah kesehatan jiwa yang besar. Jumlah
yang ditandai dari kemampuan menghadapi penderita gangguan jiwa berat sebanyak 1,6 per 1.000
perasaan seperti marah, takut atau cemas, mampu kali 45 juta, atau sekitar 70.000 orang.
mengatasi kekecewaan dengan harga diri yang wajar, Saat ini, penderita gangguan jiwa berat yang telah
dapat menilai kenyataan dan merasa puas dengan mengakses layanan kesehatan tak lebih dari 10 persen.
kehidupannya.
Puskesmas kurang dari 5 %, rumah sakit 4,2 %, dan
2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang ke rehabilitasi Dinas Sosial hanya 1,2 %. Jadi, sebagian
lain seperti mampu memercayai orang lain, dapat besar penderita gangguan jiwa berat di Jawa Barat
menghargai
tak terdeteksi,
pendapat
tak diobati,
orang lain
sehingga
yang berbeda
menjadi kronis
serta tidak
dan sebagian
mengakali dan
dipasung atau
diakali orang
menggelandang
lain.
sampai ke
3. Jakarta.
Mampu
Kendala
memenuhi semacam ini
kebutuhan yang dihadapi
hidup, mampu kota-kota
mengambil penyangga ibu
keputusan, dan kota, anggota
merancang Mitra Praja
masa depan.
Utama.
Puskesmas yang seharusnya menjadi ujung tombak
Beban Keluarga
penanggulangan gangguan jiwa berat, kenyatannya
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang
memiliki banyak kendala. Selain keterbatasan sumber
berpenduduk multietnis hampir mencapai 10 juta daya manusia (SDM), baik dokter maupun perawat,
jiwa, belakangan menunjukkan jumlah penyandang sulit diharapkan mereka bersedia diberi beban
psikosis meningkat dari hari ke hari. Itu dapat dilihat tambahan. Yaitu, memberi layanan kesehatan jiwa.
dari semakin besarnya jumlah penghuni di empat Panti Masalah lain adalah ketersediaan obat psikotropika
Laras di bawah binaan Dinas Sosial DKI Jakarta. Di yang memadai. Baik jenis maupun jumlahnya.
panti inilah warga binaan sosial (WBS) dibina, diobati Penguatan sistem kesehatan jiwa masyarakat
dan diberikan keterampilan. Hal ini penting, karena merupakan satu-satunyaa cara yang mampu mengatasi
gangguan jiwa berat selain menyebabkan penderitaan masalah kesehatan jiwa masyarakat. Melalui program
pada diri penderita, juga menjadi beban berat bagi ini, penderita gangguan jiwa berat yang banyak
keluarga dan masyarakat.
ditemukan di tengah-tengah masyarakat akan dapat
Permasalahannya adalah, sampai saat ini perhatian ditanggulangi secara menyeluruh dan terintegrasi
pemerinmtah, baik pusat maupun daerah terhadap atau dengan kata lain, program ini akan menjawab
penyandang gangguan jiwa masih sangat kurang.
permasalahan kesehatan jiwa yang dihadapi.***
Di Jawa Barat, yang berpenduduk terbanyak di *) Penulis adalah seorang psikiater
Indonesia dengan 45 juta jiwa, termasuk daerah yang
Media Jaya l Nomor 03 Tahun 2014
63