Page 10 - JAKKITA EDISI 2 2021
P. 10
10 LAPORAN UTAMA
esember 2020, barangkali menjadi
penutup tahun yang nelangsa bagi
DAries Dharmawanto. Ia positif COVID-19.
Tapi ia tak bisa dirujuk. Wisma Atlet yang
menjadi rujukan penuh. Meski diliputi waswas,
Aries terpaksa isolasi mandiri, menjauh dari
keluarga. Beruntung gejala yang ia alami tak
terlalu parah.
Pengalaman serupa juga dialami Ade. Warga
Kompleks Hankam Bintaro, Jakarta Selatan
ini harus pontang panting mencari rumah
sakit rujukan setelah ia dan keluarganya
terkonfirmasi COVID-19, awal Januari lalu.
“Saya hampir putus asa. Apalagi ada ibu yang
sudah lansia, takut tiba-tiba sesak nafas dan
perlu perawatan khusus,” katanya.
Terancam Aries dan Ade hanya satu dari banyak pasien
COVID-19 yang terpaksa isolasi mandiri karena
Kolaps kapasitas rumah sakit penuh. Pasca libur Natal
dan tahun baru, COVID-19 di Jakarta melonjak
tajam dan berdampak pada kapasitas layanan
Layanan kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Kesehatan Jakarta, kapasitas dari 101 rumah sakit rujukan
COVID-19, mendekati maksimal. Pada 17 Januari
lalu saja, keterpakaian tempat tidur untuk
isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) mencapai
87 dan 82 persen. Di beberapa rumah sakit,
keterpakaiannya sudah di atas 90 persen.
Lonjakan COVID-19 pasca libur Sekitar 24 persennya diisi pasien luar Jakarta.
panjang membuat rumah sakit
kewalahan. Terancam kolaps? Koordinator RSDC Wisma Atlet, Mayor Jenderal
TNI dr. Tugas Ratmono, mengaku, saat ini
pemerintah semakin sulit merujuk pasien
bergejala berat ke rumah sakit di sekitar Jakarta.
Berdasarkan data yang dihimpun, tingkat
keterisian Wisma Atlet hingga 25 Januari 2021
mencapai 77,63 persen. Bahkan dibeberapa
menara, tingkat keterisianya sudah lebih dari
85 persen.
Begitu juga jumlah ICU transisi dengan
kapasitas 12 tempat tidur dan High Care Unit
(HCU) sebanyak 39 tempat tidur juga sudah
penuh. Tempat perawatan khusus yang bisa
diisi hanya tersisa Intermediate Care Unit
(IMCU). Itupun kapasitas tersisa tinggal 50
persen.
EDISI 2 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta