Page 64 - media_jaya_02_2013
P. 64
ekonomi
Perekonomian DKI Jakarta
Tumbuh 2,2 Persen
Pere konomian DKI Jakarta pada triwulan II/2013 Sensus Pertanian
yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan Berdasarkan hasil Sensus Pertanian
DKI Jakarta tahun 2013, Jakarta
2000 menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,2 persen
Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur
dibandingkan nilai triwulan I/2013 (q to q).
merupakan tiga kota administrasi
di DKI Jakarta yang mempunyai
jumlah rumah tangga usaha pertanian
terbanyak, yaitu masing-masing 3.289 Dari sisi lapangan usaha, Secara kumulatif, PDRB DKI
rumah tangga, 2.966 rumah tangga, pertumbuhan tersebut didorong oleh Jakarta semester pertama tahun 2013
dan 2.841 rumah tangga. Sementara hamper semua sector ekonomi kecuali tumbuh 6,4 persen dibandingkan
itu, Kota Administrasi Jakarta Pusat sector pertambangan dan penggalian. semester pertama tahun 2012. Sektor
merupakan wilayah yang paling Pertumbuhan terbesar dicapai oleh pengangkutan dan komunikasi masih
sedikit jumlah rumahtangga usaha sector konstruksi (3,6persen). Dari sisi menjadi sector dengan pertumbuhan
pertaniannya, yaitu 180 rumahtangga.
pengeluaran, pertumbuhan tersebut tertinggi, yaitu sebesar 11,4 persen.
Berdasarkan angka sementara hasil disebabkan oleh naiknya konsumsi Setelah itu diikuti sector jasa dan sector
pencacahan lengkap Sensus Pertanian pemerintah (25,9 persen) dan perdagangan-hotel-restoran, yang
2013, jumlah rumahtangga usaha pembentukan modal tetap bruto (6,6 masing-masing tumbuh 7,4 persen dan
pertanian di Provinsi DKI Jakarta persen).
7,2 persen.
mengalami penurunan sebanyak PDRB triwulan II/2013 bila Kajian lain yang menarik
39.891 rumahtangga, yaitu dari 52.178 dibandingkan dengan triwulan yang untuk dicermati adalah besarnya
rumahtangga pada tahun 2003 (Sensus sama tahun sebelumnya (y on y) sumbangan masing-masing sector
Pertanian 2003) menjadi 12.287 mencerminkan perubahan tanpa dalam menciptakan laju pertumbuhan
rumahtangga pada tahun 2013, yang dipengaruhi oleh factor musim. PDRB ekonomi di DKI Jakarta selama periode
berarti menurun 76,45 persen dalam DKI Jakarta secara total tumbuh 6,3 tertentu. Sektor-sektor ekonomi
satu dasawarsa terakhir. Persen tase persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai dengan nilai nominal besar tetap akan
penurunan tertinggi terjadi di Kota oleh sector pengangkutan-komunikasi, menjadi penyumbang terbesar bagi
Adm. Jakarta Pusat 93,38 persen dan yakni sebesar 11,4 persen, kemudian pertumbuhan ekonomi meskipun
persentase penurunan terendah terjadi diikuti sector jasa-jasa sebesar 7,4 pertumbuhan sektor yang bersangkutan
di Kota Adm. Jakarta Utara 51,15
persen, sector perdagangan-hotel- relative kecil. Begitu pula sebaliknya.
persen.
restoran sebesar 7,2 persen, sector Pada triwulan II/2013,
Jumlah perusahaan pertanian konstruksi sebesar 6,3 persen, sector pertumbuhan yang capai oleh PDRB
berbadan hokum dan jumlah non- keuangan-real estat-jasa perusahaan DKI Jakarta terutama didorong oleh
rumahtangga usaha pertanian di sebesar 5,4 persen, sector listrik-gas-
sumber pertumbuhan yang diberikan
Provinsi DKI Jakarta masing-masing air bersih sebesar 2,6 persen, sector oleh sector perdagangan-hotel-restoran
sebanyak 36 unit dan 26 unit. Jumlah industry pengolahan sebesar 1,5 persen, dan sector keuangan-real estat-jasa
perusahaan pertanian berbadan hokum dan sector pertanian sebesar 0,7 persen. perusahaan. Selanjutnya diikuti oleh
terbanyak berlokasi di Kota Adm. Sementara sector pertambangan- sector pengangkutan-komunikasi,
Jakarta Pusat yaitu 15 perusahaan dan penggalian tumbuh di bawah nol sector jasa-jasa, sector konstruksi, dan
paling sedikit di Kabupaten Kepulauan
persen, yaitu sebesar minus 0,7 persen.
sector industry pengolahan.
64
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2013