Page 23 - JAKKITA EDISI 1 2021
P. 23

DESTINASI JAKARTA       23








                                   Penanda Akulturasi Budaya




              Ketua Departemen Kewilayahan Program Studi     Rahadjeng meyakini,  ciri khas wisata di Pasar Baru
              Cina Universitas Indonesia,  Rahadjeng Pulungsa-  akan  bertahan sampai kapan pun.  Hal ini karena di
              ri menyebutkan,  selain sebagai kawasan pecinan,   dalamnya ada ikatan kuat tentang cerita sejarah di
              Pasar Baru juga bisa dibilang kawasan India kecil.   balik munculnya pusat gaya hidup yang dulu menja-
              Karena kekhasan dan keunikan inilah, Pasar Baru   di favorit bagi penduduk kolonial dari Belanda.
              menjadi primadona bagi wisatawan saat  di Jakarta.
                                                             Warisan budaya Cina dan India di  Pasar Baru akan
              Menurut Rahadjeng, Pasar Baru disebut sebagai   menjadi representasi akulturasi budaya di Jakarta
              kawasan pecinan, karena  ada ciri khas warisan bu-  selama lebih dari 200 tahun. Selama waktu terse-
              daya Cina  yang ditampilkan melalui  bangunannya,   but, membuktikan bahwa dinamika kehidupan antar
              kelenteng, dan wisata kulinernya. Begitu juga Pasar   etnis sudah terjadi kuat hingga kini.
              Baru sebagai kawasan India kecil.                                                          sam






                                                             Eropa  dan Tionghoa ini  sudah berusia   300
                                                             tahun.

                                                             Masih  di kawasan  Pasar Baru,  bangunan
                                                             bersejarah lainnya adalah Vihara Dharma
                                                             Jaya. Dahulu vihara ini bermana  Vihara Sin
                                                             Tek Bio. Vihara ini dibangun oleh para petani
                                                             Tionghoa yang tinggal di tepi Sungai Ciliwung
                                                             pada abad ke-17 atau sekitar tahun 1698.
                                                             Vihara ini memiliki 28 altar di lantai atas dan
                                                             juga dikelilingi ratusan patung yang sebagian
                                                             berasal dari abad ke-17.

                                                             Jika Anda berkunjung ke Pasar Baru, jangan
                                                             lewatkan untuk menyusuri Gang Kelinci yang
                                                             masih  berada dalam  satu kawasan.  Gang
                                                             Kelinci mendapatkan popularitasnya dari  lagu
                                                             dengan judul yang sama. Lagunya populer
                                                             pada 1960-an.

                                            “Toko            Selain menjadi salah satu akses jalan menuju
                                            Kompak”          Vihara Sin Tek Bio,  Gang Kelinci juga menjadi
                                            sebelumnya
                                            adalah Rumah     surga bagi pencinta kuliner, khususnya bakmi.
                                            Mayor Tio Tek    Selain Bakmi Gang Kelinci dan Bakmi A Boen
                                            Ho.              yang legendaris, Cakwe Ko Atek juga tak kalah
                                          Foto               populer  di  gang  ini.  Bahkan  bisa  dibilang,
                                          Dharma W.          “Belum ke Pasar Baru kalau belum ke Cakwe Ko
                                                             Atek”.   sam


                                                                                                       EDISI 1 TAHUN 2021
                                                                                       Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28