Page 16 - JAKKITA EDISI 1 2021
P. 16

16
           16     KOLOM




          Ria Rio







             Desember  2020  lalu  saya mendampingi          Ketika masih menjadi wartawan, saya sempat
             teman-teman TV One syuting di Waduk Ria Rio.    meliput teman-teman aktivis yang membuka
          1 Beberapa ekskavator amfibi sedang bekerja        sekolah informal buat anak-anak pemulung di
          mengeruk lumpur di waduk seluas 26 hektar          sekitar Waduk Ria Rio. Kawan-kawan jurnalis di
          di Jalan Pulo Mas Utara, Kelurahan Kayu Putih,     kantor lama juga pernah meraih penghargaan
          Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur ini. Areal    Komisi Penyiaran Indonesia berkat feature Arang
          yang dapat menangkap air hujan hingga volume       Ria Rio, sebuah liputan televisi yang menyentuh
          170 meter kubik tersebut berkedalaman sekitar 5-6   tentang lelaki pembuat arang batok kelapa di
          meter.  Lumpur  dipindahkan   sedikit demi  sedikit   sekitar waduk ini. Waktu itu areal tersebut sudah
          ke tepi waduk untuk menghindari sedimentasi.       dipenuhi gubuk-gubuk.
          Sungguh butuh keliatan dan ketabahan.
                                                             Akibat pendangkalan, Waduk Ria Rio sering meluap.
          Pekerjaan itu sudah berlangsung sembilan bulan.    Bahkan sampai Jalan Perintis Kemerdekaan di
          Bagian dari program Gerebek Lumpur yang            dekatnya tergenang, sehingga warga di sekitarnya
          mengeruk 13 sungai dan puluhan waduk di Ibu        terpaksa mengungsi. Untunglah sekarang waduk
          Kota.  “Ini  kita lakukan demi  mencegah  ataupun   ini telah berubah wajah. Bahkan ada taman asri
          mengurangi genangan pada musim hujan.              dengan berbagai jenis  tumbuhan, dari  tanaman
          Meskipun di tengah kondisi Covid-19 yang semakin   buah seperti mangga hingga pohon baobab nan
          bertambah terus korbannya, petugas-petugas         langka. Dilengkapi pula dengan tempat duduk
          dari sudin maupun dinas tetap melaksanakan         yang nyaman, untuk menikmati angin semilir
          kegiatannya,”  kata  Juaini  Yusuf,  Kepala  Dinas   sambil memandang waduk.
          Sumber Daya Air DKI Jakarta.
                                                             Ria Rio pun berubah wajah: sebagai waduk yang
          Pada  1950-an,  wilayah  ini  masih berupa rawa.   menampung air hujan, ruang terbuka hijau yang
          Pada 1960-an, Gubernur Ali Sadikin membangun       menjadi resapan air, serta tempat rekreasi.
          waduk untuk mengatasi banjir di daerah tersebut.   Perjalanan panjang yang hampir seumur republik
          Namanya yang unik diambil dari Rio Tambunan,       ini. Saya tercenung memandang seorang kawan
          suami penyanyi Emilia Contessa dan ayah rapper     yang tengah mendayung sebuah perahu karet
          Denada yang menjadi bos PT Pulomas Jaya.           yang ia bawa dari rumahnya. Sementara di balik
          Tanah urukan dari sekitar waduk itu dibutuhkan     gerumbul pepohonan hijau tepi waduk, apartemen
          untuk membuat pacuan kuda Pulo Mas yang tidak      dan mal menjadi saksi bisu perubahan zaman.
          jauh dari Ria Rio. Sedangkan Ria berasal dari kata
          riak yang menggambarkan air waduk nan beriak.      Gerebek lumpur dan pembangunan taman
                                                             merupakan     upaya   Pemerintah   Provinsi   DKI
          Karena airnya masih bersih, Waduk Ria Rio dulu     Jakarta untuk mengatasi banjir yang nyata
          biasa untuk berenang, mencuci, lahan bermain,      terlihat di Waduk Ria Rio. Daya yang harus diikuti
          hingga dilengkapi sarana menonton film layar       warga Ibu Kota dengan membuat drainase
          tancap. Namun, lama-kelamaan tidak terawat,        vertikal di rumah-rumah serta gedung-gedung,
          bahkan kerap memakan korban jiwa tenggelam.        membersihkan saluran  air  di  lingkungannya
          Sampai 2013,  Waduk Ria Rio mengalami              seperti got atau selokan, dan lain-lain. Kolaborasi
          pendangkalan berat akibat sampah, limbah,          bersama pemerintah dan warga inilah yang
          serta enceng gondok yang tumbuh subur. Airnya      diwujudkan  dalam  Kampung  Tangguh  bencana
          menghitam dan berbau, bahkan tepiannya             dengan tiga kata kunci: Siaga, Tanggap, Galang.
          dipenuhi WC terbuka.                                                                      Ramdan Malik


                         EDISI 1 TAHUN 2021TAHUN 2021
                         EDISI 1
         Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
         Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21