Page 16 - Media Jaya Edisi 9 2019
P. 16
LAPORAN UTAMA
MENANTI AIR
BERSIH MENGALIR DI
KAMPUNG MAJA
Sudah hampir 15 tahun warga Kampung Maja, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat tak
pernah menikmati akses air bersih. Tapi tahun ini mereka bakal mendapat layanan air bersih
perpipaan PAM Jaya..
Abdul Rozak Zakaria, rasanya sudah jernihkan air kali yang keruh. Air Kali Kecuali untuk minum, air bersih yang
tak sabar. Lebih dari 15 tahun, ia menan- Maja yang sudah diendapkan ini digu- dibeli dari penjual air keliling ini digu-
ti sambungan pipa air bersih bisa ma- nakan warga untuk mencuci baju atau nakan untuk segala kebutuhan rumah
suk ke kampungnya, Kampung Maja di perabotan rumah tangga. tangga Rosmayati. Mulai dari masak,
Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Pasca Kali Maja mengering, warga mandi, mencuci baju dan hingga keper-
“Kemarin pihak kelurahan sudah Kampung Maja pun benar-benar dilan- luaan kakus.
rapat. Sudah ada sosialisasi juga untuk da kesulitas air bersih. Satu-satunya an- “ Saat masih ada air kali mending.
penggalian pipa untuk saluran air PAM dalan warga hanyalah air ledeng atau Air kali yang sudah dibeningin pakai ta-
Jaya. Kami di sini harapannya segeralah air gerobakan yang dijual dengan harga was bisa untuk menyiram kalau habis
dibantu karena kami masih belum tersu- yang tak murah. Bahkan banyak warga kencing atau bantu-bantu bilasan per-
plai air PAM,” kata Rozak beberapa wak- terpaksa menyisihkan dana khusus dari tama pas nyuci. Kalau sekarang boro-
tu lalu. uang belanja mereka untuk alokasi ke- boro. Cebok aja jadi pakai air ledeng,”
Sebagai salah ketua RW di kam- butuhan air bersih yang meningkat ini. kata Rosmayati.
pung tersebut, Rozak paham betul sep- Rosmayati misalnya, ibu rumah tang- Rosmayati dan warga lainnya se-
erti apa kesusahan yang harus dihadapi ga ini harus pandai berhemat. Uang be- benarnya ingin sekali tersabung den-
warganya untuk mendapatkan air bersih. lanja sehari-harinya harus berbagi den- gan pipa air bersih. Bahkan pengajuan
Terutama saat musim kemarau panjang gan uang air. Ia pun harus menyiapkan sambungan pipa air bersih sudah diaju-
seperti saat ini. “kenclengan” khusus untuk air bersih. kan warga sejak 15 tahun lalu. Tapi, pipa
“Kemarin-kemarin pas air Kali Maja Isinya uang recehan.”Kalau ada sisa be- yang dinanti tak kunjung datang. “Air
masih banyak mendingan, warga sini lanja, saya kumpulin buat tambahan beli cuma lewat saja. Enggak ke kampung
bisa pakai air Kali Maja. Tapi sekarang air,” kata Rosmayati. sini. Malah ke perumahan,” tambah Ros-
sudah hampir sebulan ini kalinya kering. Setelah air Kali Maja surut, Rusmi- mayati.
Tidak bisa dipakai lagi. Untungnya ada yati praktis hanya mengandalkan air
bantuan air tangki dari PAM, “ kata Ro- ledeng yang dijajakan dengan gerobak- Segera Mengalir
zak. gerobak. Dalam sehari Rosmayati harus
Kali Maja sendiri membentang di merogoh kocek sekitar Rp 36.000 untuk Kampung Maja di Pagadungan, han-
sepanjang Jalan Jambu air, Pegadun- tiga gerobak air bersih untuk lima ang- yalah satu dari banyak wilayah lain di
gan, Kalideres, Jakarta Barat. Sudah gota keluarganya. Satu gerobak terdiri Jakarta Barat yang belum memiliki ak-
bertahun-tahun warga memanfaatkan dari enam jerigen berukuran 20 liter. ses air bersih. Berdasarkan data dari PD
Kali Maja sebagai sumber air selain air “Kalau ngambil sendiri, memang PAM Jaya, akses air bersih perpipaan
tanah yang cenderung asin. Mereka bi- lebih murah, tapi capai banget,”ujar di Jakarta memang baru mencakup 60
asanya menggunakan tawas untuk men- Rosmayati menambahkan. persen, 40 persennya lagi belum ter-
16 Media Jaya Edisi 9 2019