Page 5 - media_jaya_02_2013
P. 5



surat pembaca





Kelancaran Lalulintas Kebutuhan Kita




Redaksi Yth.



Melintasi pusar-pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional sekarang tampak lebih tertib. Lalu-lintas 
kendaraan lancar. Hanya pada jam-jam sibuk, pagi dan sore hari agak tersendat. Dari Pasar Mingggu ke 

arah Ragunan sekarang lancar. Tidak ada yang menggelar lapak dagangan di pinggir jalan.

Demikian pula ketika saya melintasi kawasan Tanah Abang, Senin (19/8) lalu, juga sangat lancar. 

Waktu itu saya naik KRL dari Lenteng Agung dan turun di stasiun Tanah Abang. Biasanya dari depan 
stasiun saya naik angkot 09 atau 011 untuk melanjutkan perjalanan ke Slipi. Untuk keluar dari kawasan 

pasar Tanah Abang atau persisnya dekat pos Polisi, bisa mencapai 20-30 menit, karena macet yang 

disebabkan oleh PKL dan angkot-angkot yang ngetem. Sekarang tidak sampai 5 menit sudah melewati 

pos Polisi Tanah Abang tersebut, lalu melewati Jl KS Tubun pun lancar hingga Slipi.

Konon, semua itu karena pedagang sudah direlokasi ke Pasar Blok G, sehinggga tidak ada lagi 
yang berjualan di trotoar dan badan jalan. Naik angkutan umum pun jadi lancar, karena para sopir mulai 

disiplin atau tidak ngetem lama untuk mengangkut penumpang dari Pasar Tanag Abang. Harapan saya, 

semoga kondisi itu terus dipertahankan. Ketertiban dan kelancaran lalulintas menjadi kebutuhan kita 

bersama.




Abdul Malik,

Lenteng Agung, Jakarta Selatan
***



Iri terhadap Warga Jakarta




Redaksi Yth.


Kami warga Bogor iri dengan apa yang dinikmati warga Jakarta. Pertama, warga Jakarta yang miskin 

dan rentan miskin bisa mendapat pengobatan gratis dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Keluarga kami 

memang tidak miskin tapi tergolong rentan miskin, apalagi dengan naiknya harga-harga kebutuhan sehari- 

hari.

Perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terhadap warganya, tidak hanya memberikan biaya 
pengobatan gratis, tapi juga memberikan kebutuhan lainnya, seperti tempat berjualan gratis selama 6 

bulan di Pasar Blok G Tanah Abang. Ini membuat kami makin iri melihat warga Jakarta. Saya dengar 

Bapak Gubernur yang suka blusukan itu juga berencana membangun apartemen murah di tengah kota. 

Ini tentu diperuntukkan bagi warga kelas bawah atau yang punya penghasilan kecil.
Kami atas nama warga pinggiran Jakarta (Bodetabek) mengajukan usul, agar apartemen murah itu 

nanti bisa juga disewa oleh warga dari luar Jakarta. Selain untuk menekan biaya transportasi yang makin 

mahal, juga demi eisiensi jika kebetulan kami sedang ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan di 

Jakarta.


Adisty,

Cilebut Barat, 

Sukaraja, Bogor




5
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2013



   3   4   5   6   7