Page 8 - media_jaya_02_2014
P. 8



liputan utama








Kota Tua Jakarta Menuju



UNESCO World Heritage Site







Kota Tua Jakarta 

dipersiapkan menjadi 

salah satu situs warisan 


budaya dunia UNESCO.







Memasuki kawasan Kota

Tua Jakarta memang memberikan 
kesan tersendiri. Selain kesan 

arsitektur Eropa yang kental pada 

setiap bangunannya, ada kesan

lain yang dapat langsung kita 

tangkap. Namun bukan kesan 

menyenangkan melainkan kondisi 

yang tak nyaman bagi pengunjung. 

Sampah betebaran, pedagang

kaki lima sembarangan menggelar 
lapaknya, serta area parkir yang 

tidak pada tempatnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan 

Kebudayaan DKI Jakarta, Arie 
Gedung Museum Sejarah Jakarta ( Museum Fatahillah) terletak di Jl. Taman 
Budiman mengatakan kawasan Fatahillah no 1, Jakarta Barat. Gedung tua ini (gedung Staadhuis) mengalami 

Kota Tua merupakan kawasan yang tiga kali pembangunan. Pertama tahun 1620 oleh Gubernur Jenderal VOC 
(kongsi dagang kolonialis) Belanda, terakhir dibangun gedung baru di atas 
sifatnya nir sekat alias kawasan 
puing-puing gedung lama pada 25 Maret 1707. Gedung bersejarah tersebut 
yang tidak ada batasnya, sehingga kini menjadi aikon kuat kawasan Kota Tua Jakarta.

kompleksitas permasalahan yang 
terjadi begitu tinggi.
UNESCO World Heritage Site. Namun, kondisi tersebut akhirnya 
“Kita semua sadar bahwa 
Karena pembiaran yang
membangkitkan optimisme untuk 
kawasan Kota Tua ini kawasan
berlarut-larut, kata Arie, Kota merevitalisasi kawasan ini.
yang tidak ada batasnya, baik
Tua Jakarta mengalami degradasi 

batas administrasi maupun batas- nilai, baik nilai sejarah, nilai Situs Warisan Budaya Dunia 

batas lainnya, makanya dinamika budaya, maupun nilai pariwisata Kawasan Kota Tua yang juga

permasalahannya sangat kompleks,” yang cenderung menjadi daerah dikenal dengan sebutan Batavia 

ujarnya dalam acara Seminar wisata yang hanya dinikmati Lama (Oud Batavia) didirikan pada 

Peparation of Jakarta Old Town to
kalangan menengah bawah saja.
tahun 1619 oleh Belanda. Pada


8
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2014



   6   7   8   9   10