Page 4 - media_jaya_03_2014
P. 4



pengantar redaksi






Jokowi dari Balai Kota Menuju Istana

PELINDUNG:

Gubernur Provinsi DKI Jakarta
TIDAK dapat dipungkiri dua tahun bersama Joko Widodo (Jokowi) banyak cerita sukses 
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta
yang diukir di Ibu Kota.
PEMBINA
Kita masih ingat bagaimana sulitnya setiap gubernur di Jakarta untuk membenahi kesemra- 
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
wutan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Siapa sangka di tangan dingin Jokowi, kesemrawutan 
Asisten Pemerintahan Sekda di sekitar pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu bisa berbuah manis. Dulu, jika orang ingin 

Provinsi DKI Jakarta
ke Tanah Abang, harus siap-siap menghadapi kemacetan panjang akibat badan jalan dipakai 
pedagang kaki lima. Belum lagi kutipan liar jika hendak parkir di kawasan tersebut.
PENGARAH
Kepala Dinas Kominfomas
Tetapi sekarang pemandangan kemacetan di Tanah Abang sudah tidak ada lagi. Kendaraan 
bisa melaju dengan lancar. Dari waktu tempuh yang dulunya bisa sampai berjam-jam ketika mele- 
PENANGGUNG JAWAB
wati Tanah Abang, sekarang bisa dalam beberapa menit saja. Para pedagang tidak berjualan di 

Kepala Bidang Informasi Publik
badan jalan setelah Gubernur Jakarta Jokowi dalam tahun pertama kepemimpinannya berhasil 
KETUA
memindahkan pedagang kaki lima ke ratusan kios di Blok G Pasar Tanah Abang.
Cerita tak hanya sampai di situ. Gubernur Jokowi juga meluncurkan Kartu Jakarta Pintar 
Nurani
(KJP). Dengan KJP setiap bulan, siswa/siswi akan diberikan bantuan pendidikan melalui semacam 
Wakil Ketua
kartu ATM, yaitu uang tunai sebesar Rp 240.000,00 untuk siswa SMA/SMK/MA kurang mampu, Rp 
Ani Christiyani
210.000,00 untuk siswa SMP/MTs kurang mampu, dan Rp 180.000,00 untuk siswa SD/MI kurang 
REDAKTUR KHUSUS/PROFESIONAL
mampu.
Iswati Soekarto
Bersama Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jokowi juga memperkenalkan pro- 

Norman
gram jaminan kesehatan berupa Kartu Jakarta Sehat (KJS). Lewat KJS, sekitar 3,5 juta warga 
Jakarta berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit kelas III di 
SEKRETARIS REDAKSI
Evi Yulianti
seluruh Jakarta.
Tidak hanya Tanah Abang yang ditata sehingga teratur dan sedap dipandang mata, pelajar 
ANGGOTA REDAKSI
dapat menikmati Kartu Jakarta Pintar serta keluarga miskin yang ter-cover jaminan kesehatan me- 

Raides Aryanto
lalui Kartu Jakarta Sehat, tetapi di masa Gubernur Jokowi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI 
Alberto Ali
Jakarta juga menata kawasan kumuh dengan konsep kampung deret. Perumahan yang tidak 

Tulus Adatama
beraturan dan sumpek ditata sehingga menjadi perkampungan yang rapi dan sehat. Sarana dan 
prasarana penunjang seperti ketersediaan air bersih juga dipasok. Alhasil, banyak permukiman 
REPORTER
kumuh di wilayah Ibu Kota dengan program kampung deret berubah drastis. Kesan kumuh lenyap.
Nor Raihan
Yang muncul kemudian: permukiman tertata, bersih dan anak-anak pun ceria karena lokasi 
Risky Catur Wulan
bermain juga dibangun. Selain hunian permanen yang lebih nyaman, lingkungan tempat tinggal 
Alieien
juga terlihat lebih rapi dengan keberadaan jalan yang lebih baik, lampu penerangan jalan, tanaman 

FOTOGRAFER
hias, dan alat pemadam kebakaran. Pokoknya, semua lebih baik dan sedap dipandang mata.
Dan satu hal yang rasanya sulit dilupakan oleh sebagian besar warga Jakarta dari sosok 
Nurahadi Widjaja
Sudaryanto
Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yakni aksi blusukan-nya tersebut. “Demokrasi bagi saya 
adalah mendengarkan masyarakat, melaksanakan apa yang mereka inginkan,” kata Jokowi da- 
DESAIN GRAFIS
lam sebuah kesempatan. “Itu sebabnya kenapa saya pergi ke kampung-kampung, pasar-pasar, 

Rachmat Triturianto
bertemu masyarakat di bantaran kali, petani dan nelayan, karena saya ingin mendengarkan apa 
Bedahara
yang masyarakat inginkan,” kata Jokowi.

Erstiko Banu Wirawan Kini Jakarta merasakan sebuah kehilangan ketika Ibu Kota Jakarta harus melepaskan 
seorang Jokowi untuk duduk di singgasana, Istana, sebagai Presiden Ketujuh Republik ini. Warga 
SEKRETARIAT
Jakarta harusnya bangga karena seorang gubernur DKI Jakarta – meski hanya dua tahun – tetapi 
Abdulloh
sudah meninggalkan kenangan indah yang sulit terlupakan. Ada Tanah Abang yang tak semrawut 
Dhini Gilang Prasasti
lagi. Ada pelajar yang tersenyum karena Kartu Jakarta Pintar. Ada keluarga miskin yang dilayani 
Rodjali
senyuman ketika berobat lantaran ada Kartu Jakarta Sehat. Warga di permukiman kumuh juga 

Ari Wibowo
bisa tersenyum lebar karena kampungnya berubah menjadi Kampung Deret yang bersih, indah 
dan sehat.
ALAMAT REDAKSI/DISTRIBUSI 
Jalan Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta Selamat jalan Pak Jokowi. Tugas yang lebih besar menunggumu untuk kejayaan Indonesia 
ke depan. Warga Jakarta bangga pernah memiliki gubernur bernama Joko Widodo (Jokowi)! (*)
10110, TELEPON (021) 382.2047, 382.2262, 

Fax 345.4486,
Redaksi menerima kiriman surat pembaca tentang kritik, saran dan masukan 
Mail: media_jaya@yahoo.co.id 
berkenaan kota Jakarta.
PENCETAK :
Untuk semua kiriman dapat disampaikan ke Redaksi Majalah Media Jaya 

CV. POIN PLUS ASIA
d/a Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Setda Provinsi DKI Jakarta, 
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
Jl Jalan Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta 10110,

TELEPON (021) 382.2047, 382.2262, Fax 3822846, atau melalui 
email: mediajaya.humasdki@gmail.com.


4
Media Jaya l Nomor 03 Tahun 2014



   2   3   4   5   6